Mohon tunggu...
Joko Susanto
Joko Susanto Mohon Tunggu... Jurnalis - Citizen Journalism
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

"Menulis adalah bekerja untuk keabadian" - Pram

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pelajarilah Adab Sebelum Mempelajari Ilmu

29 Juni 2020   16:38 Diperbarui: 29 Juni 2020   23:51 2772
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ukhuwwahislamiyah.com

Adab lebih utama ketimbang ilmu, seseorang yang memiliki adab yang baik walaupun sedikit ilmu, lebih mulia ketimbang orang yang mempunyai ilmu tinggi, tetapi tidak mencerminkan adab atau akhlak yang baik.

 

Banyak orang di luaran sana yang sombong, ketika dia mampu memiliki ilmu dan memandang rendah orang lain.
Ini jelas sangat tidak mencerminkan pribadi yang berilmu. Karena sejatinya semakin tinggi ilmu seseorang maka semakin baik pula akhlaknya. Padi, yang nasinya setiap hari kita makan itu, mengajarkan filosofi hidup "semakin berisi, semakin merunduk." Falsafah yang dekat dengan kita sejak kecil ini, maksudnya mau bilang bahwa manusia nggak sepantasnya sombong. Sikap sombong hanya akan menghancurkan kita sendiri, bersikaplah rendah hati.

Jangan sampai kita terlalu sibuk menuntut ilmu sampai lupa mempelajari adab. Lihat saja sebagian kita, sudah mapan ilmunya, banyak mempelajari tauhid, fikih dan hadits, namun tingkah laku kita terhadap orang tua, kerabat, tetangga dan saudara muslim lainnya bahkan terhadap guru sendiri jauh dari yang di tuntunkan oleh para salaf.

Agama mengajarkan kita untuk bersikap baik, sopan santun, rendah hati kepada siapapun, walau sudah mempunyai banyak ilmu haruslah di barengi dengan adab, akhlak atau perilaku yang baik.

Dikutip oleh, muslim.or.id
Bukankah para ulama sudah mengingatkan untuk tidak meninggalkan mempelajari masalah adab dan akhlak. Namun barangkali kita lupa? Barangkali kita terlalu ingin cepat-cepat bisa kuasai ilmu yang lebih tinggi? Atau niatan dalam belajar yang sudah berbeda, hanya untuk mendebat orang lain?

Imam Darul Hijrah, Imam Malik rahimahullah pernah berkata pada seorang pemuda Quraisy,

"Pelajarilah adab sebelum mempelajari suatu ilmu."

Kenapa sampai para ulama mendahulukan mempelajari adab? Sebagaimana Yusuf bin Al Husain berkata,

"Dengan mempelajari adab, maka engkau jadi mudah memahami ilmu."

Guru penulis, Syaikh Sholeh Al 'Ushoimi berkata, "Dengan memperhatikan adab maka akan mudah meraih ilmu. Sedikit perhatian pada adab, maka ilmu akan disia-siakan."

Oleh karenanya, para ulama sangat perhatian sekali mempelajarinya.

Ibnu Mubarak mengatakan, " Barangsiapa meremehkan adab, niscaya mendukung dengan tidak memiliki hal-hal sunnah. Barang siapa meremehkan sunnah-sunnah, niscaya mendukung dengan tidak memiliki (tidak melakukan) hal-hal yang wajib. Dan barang siapa meremehkan hal-hal yang wajib , niscaya setuju dengan tidak memiliki makrifah. 

" Wallahu a`lam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun