Jika kita hanya mengajar agar siswa kita bisa menjawab pertanyaan. Maka dipastikan pendidikan kita akan jalan ditempat bahkan mundur jika dibandingkan dengan negara lain. Jika kita hanya mengajarkan anak-anak untuk menghafal dan tes kognitif saja. Negara kita akan menciptakan politikus yang banyak ngomong tak banyak kerja. Kita “GURU” harus BERUBAH cara mengajarnya. Melatih dan menilai siswa dari berbagai kecerdasan. Membuat mereka terampil melakukan dan menciptakan. Mengupload tidak hanya mengunduh kata orang digital.
Sahabat AYO MENDIDIK sudah kami tampilkan beberapa kegiatan yang mendidik anak-anak kita untuk bisa mengamati, bertanya, menganalasis, mencoba, dan membantuk jejaring. Agar lebih lengkap berikut ini kamis sajikan kegiatan yang kami lakukan untuk membuat anak-anak bisa memahamai perkembangbiakan vegatif buatan dengan belajar kontekstual learning dan saintifik.
- Dahan yang akan dicangkok (pohon jambu, blimbing, rambutan, mangga, dll. Bawa satu saja)
- Pohon singkong (bisa yang lain)
- Pohon pokak dan pohon terong (bisa yang lain)
- Gunting
- Pisau minimal 2
- Tali raffia
- Sabut kelapa
- Plastik kresek
- Timba
- Secara berurutan praktik mencangkok, mengenten, menempel, dan stek batang
- Siswa menentukan nama kelompok diambil dari nama perkembangbiakan vegetatife alami
- Siswa bersama kelompoknya melakukan praktik dengan petunjuk Lembar Kerja
- Siswa melakukan kegiatan dengan berdiskusi dengan kelompoknya, jika tidak bisa konsultasi dengan guru
- Guru mengamati kerja siswa
- Siswa menunjukkan kepada guru hasilnya
- Siswa mempresentasikan hasil kerjanya
- Guru memberi pertanyaan yang autentik
- Guru memberikan tugas individu kepada siswa untuk prakit mencangkok di rumah masing-masing.
- Kegiatan membuat cangkok bisa dibantu teman sekelompoknya.
- Kegiatan mencangkok di rumah didokumentasi (foto) sebagai bukti, yang dikumpulkan filenya.
- Setalah 2 atau 3 bulan saat tumbuh akar, hasil cangkokan dibawah kesekolah sebagai tugas praktik akhir sekolah
- Hasil cangkokan ditanam di lingkungan sekolah sebagai kenang-kenangan. Boleh juga di tanam di fasilitas umum lain atau hadiah buat guru.
Semoga kegiatan ini mampu menginspirasi kita semua. Ada ide yang lain? Beri komentar di bawah ini jika ada kritik dan saran. Ingin berbagi bisa juga sms ke hp 085236046665
Jangan ketinggal baca tips belajar dan mengajar yang lain dengan klik di sini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H