Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Pelaku Usaha Perikanan Air Tawar Kabupaten Sukabumi

Keadaan seperti ini kiranya menjadi perhatian berbagai pihak. Bilamana bisa memberi solusi terbaik, maka usahanya bisa tetap berlangsung dan beban hidupnya menjadi ringan. 

Barangkali diikutsertakan sebagai pemasok bahan pangan lokal yang disinergikan dengan perlindungan sosial dan penganekaragaman konsumsi pangan, terutama untuk mengatasi "stunting".  Bukannya masyarakat perlu mengkonsumsi makanan yang beragam, bergizi seimbang, dan aman.

 Untuk itu kiranya pemerintah pusat dan daerah berkenan bekerja sama dengan kelompok pengolah hasil perikanan dan pihak terkait lainnya dalam menyiapkan paket makanan yang akan diberikan kepada masyarakat.

Solusi lain adalah melakukan penjadwalan ulang jika pelaku usaha punya beban angsuran kredit dalam menjalankan usahanya. Angsuran bisa dimulai lagi setelah perekonomian pulih.

Update (24/4/2020), bahwa kasus covid-19 di Indonesia terus bertambah. Berarti di tengah-tengah masyarakat masih terjadi penularan virus corona. Makanya mari patuhi kebijakan pemerintah demi memutus mata rantai penularan. 

Semoga dengan menunaikan ibadah puasa ramadhan sebulan penuh secara khusyuk, berharap musibah pandemi covid-19 segera berakhir.

 *) Pemerhati Kelautan dan Perikanan, domisili Kabupaten Sukabumi

Gambar, Persiapan pengiriman benih ikan dari pasar ikan cibaraja ke Lampung (20/4/2020) | Dokpri