Mohon tunggu...
Ayom Budiprabowo
Ayom Budiprabowo Mohon Tunggu... Insinyur - Bersyukur dan berpikir positif

Alumni Undip, IKIP Bandung dan STIAMI. Pernah bekerja di SPP Negeri Ladong, Universitas Abulyatama Aceh dan Pemda Kabupaten Sukabumi.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Profil UKM DMR Juara 1 "I-Plan Food Design Innovation Challenge 2019"

29 Februari 2020   18:17 Diperbarui: 29 Februari 2020   18:14 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh : Ir. Ayom Budi Prabowo *)

Duo Mitra Raya (DMR) merupakan Usaha Kecil Menengah (UKM) bidang industri pengolahan pangan yang memproduksi makanan ringan atau cemilan berbahan dasar ikan, sayuran dan bumbu khas Indonesia.

Sejak berdiri tahun 2012, UKM DMR yang berlokasi di Jl. Cibolang Raya Gg Swadaya No 612 Cisaat Kabupaten Sukabumi telah memproduksi 11 item produk olahan dengan merek dagang "happytaste".

Keberadaan UKM DMR diawali dari besarnya produksi budidaya perikanan di kawasan tersebut, terutama benih ikan nila dan ikan mas. Kemudian timbul minat yang besar untuk mengolah ikan nila ukuran 40 hari menjadi produk yang memiliki nilai tambah. Dan ternyata memang menguntungkan, Hingga kini produk olahan berbahan dasar ikan nila menjadi terbesar jumlahnya mencapai 40 % dari total produk.  Keberadaan bahan baku ini bagi  UKM DMR merupakan potensi untuk peningkatan produksi "happytaste". Hingga saat ini penyedia bahan baku ikan dan pengolah hasil perikanan tergabung dalam kelompok pengolah dan pemasar (Poklahsar) DMR sebagai upaya menjaga kualitas bahan baku dan hasil olahan, disamping upaya peningkatan pendapatan dan kesejahteraannya.

Terkait pembinaan, pemerintah dalam hal ini adalah BBP2HP KKP RI  memberikan fasilitas dan pengembangan usaha dari segi manajemen dan teknologi kepada UKM DMR selaku "tenant" yang diinkubasi di Inbis Invapro KP (Inkubasi Bisnis Inovasi Produk Kelautan dan Perikanan). Untuk percepatan keberhasilan pengembangan bisnis, dilakukan pendampingan "tenant" selama 2 tahun (2017-2018). Juga pembinaan dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Sukabumi, seperti temu usaha, pameran produk, sosialisasi dan bimbingan teknis.

Seiring dengan berkembangnya pasar, ketersediaan bahan baku dan kesiapan SDM pengolah-pemasar, dilakukan diversifikasi produk dengan bahan dasar lain, seperti ikan patin, tenggiri dan puyuh.

Berikut produk UKM DMR pimpinan ibu Imelda, SE, yaitu "happytaste baby fish tilapia", "stik wortel", "stik bayam", "stik ikan tenggiri", pepes ikan mas duri lunak, "fish chip salted egg", "fish skin" (varian salted egg, balado, cabe ijo, nasi goring), balado ikan dan udang, kerupuk ikan dan abon puyuh.

Kualitas produknya terjamin karena diolah secara  higienis dan dikemas dalam kemasan modern yang menarik. Juga tercantum lebel halal dari MUI dan PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga) dari Dinas Kesehatan setempat.

Metoda penjualan dilakukan secara langsung dan tidak langsung melalui distributor. Sekarang produk "happytaste" sudah dipasarkan di super market lokal dan kota besar, seperti Carrefour, Transmart, Alfamart, Toserba Selamat, dan Toserba Yogya. Selain itu ada yang diekspor namun jumlahnya terbatas dan sifatnya "titip barang". Berharap kedepannya difasilitasi Ditjen PDS KKP, kiranya dapat melakukan negosiasi untuk kontrak jual beli dengan Lotte Grosir atau super market lainnya. Omzet penjualan saat ini baru berkisar antara 100 juta rupiah-120 juta rupiah per bulan.

Produk terbaru UKM DMR, yaitu "i-fit serealikan" (varian "vanilla", "ginger", "cinnamon") berhasil menjadi juara 1  pada ajang "I-Plan Food Design Innovation Challenge 2019" di Jakarta.

"I-Plan Challenge" adalah kompetisi tingkat nasional bidang inovasi bisnis yang bertujuan untuk meningkatkan mutu dan nilai gizi makanan, khususnya produk laut dan air tawar. "I-Plan Challenge" diselenggarakan oleh "Innovation Factory" bekerjasama dengan "Global Alliance for Improved Nutrition" (Gain), Kementrian Kesehatan, KKP, jaringan pasca panen untuk gizi Indonesia dan didukung Pemerintah Daerah. Selanjutnya kepada pemenang diberi bantuan teknis, dana pembinaan, serta kemudahan akses pada institusi keuangan dan fasilitas pasar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun