Hari pendidikan lingkungan internasional jatuh setiap 26 Januari setiap tahunnya. Mengutip dari National Today, peringatan Hari Pendidikan Lingkungan Hidup Internasional bermula dari konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Stockholm, Swedia di bulan Juni 1972, yang memiliki fokus konferensi membahas isu Lingkungan Hidup. Tujuan dari peringatan ini juga untuk menitik beratkan pentingnya pendidikan yang memampukan individu dalam memahami keadaan alam, identifikasi masalah lingkungan, serta berpartisipasi secara aktif dalam mencari solusinya.
Meluaskan spirit hari tersebut, Ayo Less Waste (ALW), bekerjasama dengan Restoran Surabi Teras mengadakan event ''Mendidik Generasi Mencintai Bumi'' dengan narasumber Ibu Aulia Wijiasih, Education Sustaiability Specialist. Beliau juga merupakan spesialis Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) di formal dan mengawal program PLH di kementerian dan kepresidenan sejak 1997.
Acara tersebut dihadiri oleh ragam komunitas, seperti Kampung Dongeng, Youth Ranger, Hikari Community, Kubuku, TBM Kolong dan Kejar Mimpi, Saka Wanabakti, dan KMPLHK Ranita UIN Jakarta. Â Turut hadir juga pelajar dari SMPN 1 Kota Tangerang Selatan dan Mahasiswa dari UIN Jakarta. Univ. Gunadarma dan UNJ. Peserta terlihat sangat antusias karena metode penyampaian fokus pada keaktifan peserta dan dua arah.
Para peserta diminta melakukan FGD untuk mengeksplorasi keberagaman alam Indonesia dan alam sekitar kita. Selama sesi, setiap peserta yang terdiri dari siswa, mahasiswa, pekerja hingga ibu rumah tangga aktif berdiskusi dan bereksplorasi. Setelahnya, para peserta mendapatkan ragam sudut pandang pemahaman terbaru.
''Sebagai pendidik kita seharusnya bukan memulai dari menakuti seperti betapa kritisnya kondisi lingkungan kita.. tapi mulailah dari mengenalkan manfaat dan fungsi dari berbagai aspek lingkungan kehidupan ini.. juga bisa dari yang terdekat dari kita. Sehingga kesadaran itu terbangun..'' ucap Bu Aulia, narasumber acara ini.
'' acaranya sangat menarik edukatif juga kita berada di sini di diskusi-diskusi juga kerja nyata terus juga kita sharing-sharing pengalaman dengan yang lain.. Semoga acara kayak gini bisa diteruskan lagi terus juga bisa lebih mungkin narasumber nya dan juga yang datang mungkin bisa lebih banyak lagi Lebih ramai. yang mau diterapin dari abis dari acara ini yang pertama Saya akan sudah punya informasi yang saya dapatkan dari hari ini dan bakalan saya sharing ke teman-teman saya keluarga dan juga Mulai menerapkan peduli lingkungan'' Ujar Balqis dari Komunitas Youth Rangers Indonesia.
'' Alhamdulillah ya saya mendapatkan banyak membuka wawasan saya tentang lingkungan yang tidak hanya sekedar sampah ternyata lingkungan itu terkait dengan banyak sekali hal di dalam kehidupan kita..'' Ujar Bu Nuning, Ibu Rumah Tangga, Pegiat Parenting dan perwakilan Komunitas Hikari.
Pendidikan perlindungan alam berperan dalam membentuk  masyarakat yang sadar lingkungan, aktif, dan berkomitmen untuk menjaga kelestarian serta alam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H