Mohon tunggu...
Ayo Sinau
Ayo Sinau Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengenal Inovasi Jurnalisme Masa Kini

18 Februari 2019   18:45 Diperbarui: 20 Februari 2019   07:00 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkembangan jurnalisme masa kini dekat dengan yang namanya real time, big data dan intelligent divices. Realtime biasanya seperti twitter dan streaming. Kemudian, big data biasanya seperti semantic web. Intelligent device biasanya seperti RFIDs ( Radio Frefuency Identifications).

Perkembangan teknologi membuat para jurnalis mendapatkan tuntutan lebih. Dulu jurnalis kebanyakan hanya menyususn teks berita dan menyampaikan foto saja, namun saat ini jurnalis juga dituntut untuk mengembangkan audio dan video didalam mengabarkan suatu berita.

Paul Bradshaw menyatakan bahwa terdapat tiga model jurnalisme, yaitu faster or deeper journalism, news diamond dan distributed journalism. Model tersebut antara lain:

1. Faster Journalism or Deeper Journalism

Online Jurnalism Blog
Online Jurnalism Blog
Bradshaw mengatakan bahwa kecepatan saat ini menjadi dua hal yang penting dari media. Media menuntut dirinya menjadi yang pertama dalam menyampaikan berita dengan dukungan kecepatan internet.

Alert: para jurnalis akan memberikan tanda atau notifikasi kepada pengguna media online melalui media sosial apabila terdapat peristiwa yang menarik. Hal ini akan membuat warga net mengakses website untuk mendapatkan informasi tersebut.

Draft : informasi yang belum sempurna untuk dicetak maupun disiarkan, sehingga informasi diletakkan pada blog.

Article/Package: jika informasi tersebut penting draft akan berubah menjadi package yang bernilai produksi yang tinggi kemudian disiarkan atau dicetak dalam media cetak.

Context: hypertext atau hyperlink menjadi penting dalam proses ini karena memudahkan khalayak untuk mengakses konteks tertentu dari data-data dari berbagai media.

Analysis/Reflection: proses ini dilakukan dengan mengumpulkan segala reaksi dalam blogsphere.

Interactivity: Flash, chats, forum membuat suatu informasi yang didapat menjadi lebih menarik bagi pengguna media massa.

Customisation: hal ini terjadi secara otomatis sesuai dengan kebutyuhan pengguna internet.

2. News Diamond

Online Jurnalism Blog
Online Jurnalism Blog
Model news diamond berusaha menejelaskan perubahan dari produk jurnalisme abad ke 19 menjadi proses jurnalisme pada abad 21. Perubahan ini disebut iterative journalism.

3. Distributed Journalism

Online Jurnalism Blog
Online Jurnalism Blog
Penjelasan Bradshaw tentang model adalah bagimana cara membangun komunitas dari media massa yang dituju daripada konten yang diproduksi. Para jurnalis akan membangun koneksi dan memahami komunitas dengan mengembangkan tools dan system.

Tools: yaitu alat yang digunakan jurnalis untuk melihat kontribusi dari masyarakat.

Brain: jurnalis sering menggunakan informasi dari para ahli. jurnalis akan menggunakan ahli dengan mengikuti RSS feed, mengutip pendapatnya apabila relevant dan memberi komisi kepada ahli apabila memerlukan analisis.

Voice: media baru menciptakan kemunginan agar orang mengungkapkan pendapatnya terlepas dari kualitas yang dimiliki.

Ear: para jurnalis akan mengikuti media sosial komunitas yang menurutnya baik untuk mendapatkan informasi untuk kontribusi.

System: sistem yang digunakan para jurnalis untuk membantu masyarakat menuangkan idenya.

Accidental journalist: Dapat disebut sebagai citizen journalism. Media dapat memberikan ruang dan edukasi bagi masyarakat agar dapat memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengungkapkan peristiwa yang dialami dan dapat menjadi sebuah berita yang menarik.

Value adder: pengguna media aktif dalam merespon sebuah artikel. Media dapat memberikan ruang seperti kolom komentar, tagging dan bookmarking sebagai bentuk keterbukaan bagi para value adders.

Technician: pengguna media online menggunakan data media untuk membuat aplikasi seperti Google Map, Facebook. dll.

Crowd: pennguna media massa yang membantu proses jurnalisme dengan mengumpulkan informasi untuk mengungkap sebuah ide.

Jurnalisme 2.0 

Dalam  jurnalisme 2.0, sebenarnya bias dikatakan bukan hanya bisnis yang dipacu, tetapi juga jurnalisme. Ini karena dalam aspek komunitas yang didorong oleh Web 2.0 terkandung juga elemen jurnalisme, dalam hal ini yang paling dekat adalah jurnalisme warga atau saat ini sering disebut citizen jurnalism. Kini berbagai informasi, baik yang hard seperti berita maupun yang soft, banyak diperoleh dari blog, youtube, facebook, twitter dan sebagainya. kita sebagaiet tidak hanya sebagai pembaca namun juga bias menuliskan berita maupun informasi yang kita inginkan.


Referensi: PPT diambil dari https://ayomenulisfisip.wordpress.com/

https://onlinejournalismblog.com/2007/10/02/a-model-for-the-21st-century-newsroom-pt2-distributed-journalism/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun