Mohon tunggu...
Inovasi

Lingkaran Tahun, Gabus dan Kambium

25 September 2017   22:09 Diperbarui: 25 September 2017   22:49 22180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada musim penghujan karena banyaknya pasokan air dan unsur hara, aktvitas di sel-sel kambium banyak. Sehingga pada musim penghujan sel-selnya lebih besar. Pada akhirnya sel-sel di musim penghujan berwarna lebih terang. Sedangkan pada musim kemarau pasokan air dan unsur hara terbatas, akibatnya akitivitas di sel-sel kambium sedikit. Sehingga sel-sel menjadi lebih kecil dan menyerap lebih banyak cahaya. Akhirnya sel kecil itu lebih gelap daripada sel yang ada di musim penghujan.

Fenomena alam dari lingkaran tahun ini ternyata adalah hasil dari suatu pertumbuhan tumbuhan. Mengapa hal ini bisa terjadi? Pertama-tama kita harus tahu terlebih dahulu apa itu pertumbuhan tumbuhan, macamnya dan lingkaran tahun termasuk jenis yang mana.

Pertumbuhan tanaman adalah kemampuan jaringan meristem bermitosis secara terus menerus yang pada akhirnya terus berkembang menjadi sel-sel baru sehingga tumbuhan mengalami pertumbuhan tinggi dan volume.

Pertumbuhan pada tanaman dibagi menjadi dua yaitu meristem primer dan meristem sekunder.

Meristem primer umumnya berada di ujung batang atau ujung akar. Dan hasil yang diakibatkan oleh pembelahan meristem primer merupakan perpanjangan batang dan akar.

Ada dua hal yang memungkinkan tumbuhan bertambah tinggi dan bertambah besar yaitu :

Pembelahan mitosis pada meristem di titik tumbuh primer dan sekunder yang menghasilkan pertambahan jumlah sel.

Pertambahan komponen-komponen seluler dan diferensiasi sel

Ada 3 bagian titik tumbuh primer pada akar yaitu:

-Daerah pembelahan sel (cleavage)

-Daerah pemanjangan (elongasi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun