1. Sel sperma yang masuk membawa organel mitokondria dan terjadi pembuahan
2. Sel sperma yang masuk tidak membawa organel mitokondria dan terjadi pembuahan
Mari kita analisis letak dari mitokondria ini di kedua sel pencipta kehidupan manusia.
Menurut sumber yang saya dapatkan, sel telur memiliki kurang lebih sekitar 100.000 mitokondria, sedangkan sperma yang memiliki organel mitokondria terbanyak berada di ekor sperma. Ekor sperma memiliki sekitar 50-100 mitokondria. Bisa dilihat dari bukti gambar di atas bahwa mitokondria terdapat pada pangkal ekor, perbatasan antara kepala dengan ekor sperma.
Mengapa organel mitokondria terbanyak berada di ekor sperma? Jawabannya karena ekor sperma membutuhkan energi yang besar untuk dapat mencapai sel telur. Baca kembali tantangan-tantangan yang dilalui oleh sel sperma di paragraf atas. Tidak mungkin sel sperma melalui semua tantangan berat tersebut tanpa energi bukan?
Kembali lagi menuju proses fertilisasi. Apa yang terjadi saat sel sperma masuk ke dalam sel telur? Menurut sumber gambar di atas sel sperma yang dapat menembus masuk sel telur melepaskan ekornya. Jadi bisa kita simpulkan bahwa mitokondria yang ada di sperma sirna dan lenyap secara sempurna. Namun, layaknya kehidupan yang penuh dengan kejutan. Kita tidak bisa mengabaikan variabel kemungkinan bahwa beberapa mitokondria dari sperma bisa ikut masuk saat pemutusan ekor sperma dengan kepala sperma. Maka dari itu apakah sel sperma dari ayah tetap bisa membawa organel mitokondria?
Saya kenalkan dengan organel yang bernama Lisosom. Lisosom berbentuk seperti kantung atau disebut vesikel. Ia dilindingi oleh membran tunggal dan berisi enzim hidrolitik. Lisosom berfungsi sebagai pertahanan sel dan mencerna makromolekul intraseluler (fagositosis). Dari sumber yang saya dapatkan, dikatakan bahwa walaupun mitokondria dari sel sperma tetap bisa masuk. Mitkondria dari sel sperma akan di hancurkan oleh lisosom karena mitokondria dari sel sperma memiliki jumlah yang tak berarti dan dianggap sebagai benda asing.
KESIMPULAN
Kesimpulan yang saya dapatkan dari topik "Apakah mitokondria berasal/diwariskan dari Ibu?", bahwa pernyataan tersebut benar dan mitokondria diwariskan oleh ibu. Dan beberapa pembahasan di atas membuktikan bahwa sebagian besar organel diwariskan oleh ibu. Maka pernyataan bahwa kita memiliki hubungan batin dengan ibu kandung kita mungkin merupakan suatu pernyataan yang benar dan tepat. Bila adanya kekurangan dan kesalahan dalam data yang saya dapatkan, saya meminta maaf sebesar-besarnya.
SUMBER
Irnaningtyas, 2016. Biologi. Jakarta: Erlangga.