Pernah berpikir sejenakkah tentang cita – citamu? Apa yang hendak engkau capai untuk mewujudkannya? Yap, pastinya harus diimbangi dengan usaha, kerja keras, serta belajar yang rajin. Kalo cuman berandai – andai aja kapan tercapainya cobak? -_-“
“ Andaikan aku jadi Presiden “. Sejenak kalimat tersebut terlintas dipikiranku. Presiden? Hehehe… cita – cita itu ndak ada yang nglarang kan? Semua kan berhak punya cita – cita, apapun itu. Yaa,, meskipun itu bakalan terwujud atau endak..
Kalo misalnya aku jadi presiden, apa sih yang bakalan aku lakuin pertama kali? Kalo menangani masalah ekonomi, itu harus dan pastinya wajib fardu ‘ain. Kerja sama dengan Negara lain, ya iya dong. Kalo endak, gimana bisa tercukupi kebutuhan kita, kalo cuman mengandalkan penghasilan di Negara kita. Masalah pendidikan? Pastinya, Negara kita kan juga ndak mau kalah saingan dalam bidang IPTEK dengan negara – negara lain.
Sebenarnya, yang jadi masalah itu adalah keadaan di bumi kita. Benar kan? Benar kan? Coba kalian bayangin! Seiring berjalannya zaman, bagaimana sih perubahan gaya hidup kita selama ini? Tau sendiri kan? Apalagi anak muda jaman sekarang. Ndak mau tuh ketinggalan sama apa yang namanya era mode barat. Mereka bakalan meniru gaya hidup orang barat yang bisa dikatakan agak bersimpangan sih sama negara kita. Karena kan Indonesia itu merupakan negara yang mayoritas penduduknya adalah beragama Islam. Yaa, tapi gimana lagi, banyak toh anak muda jaman sekarang yang kurang ngerti sama keadaan sekitarnya dan sulit banget dinasehati kalau benar – benar ndak bisa nyentuh hatinya. Parah!!!
Selan itu, banyak juga pengusaha – pengusaha sukses yang mementingkan kesenangannya sendiri tanpa sadar akan resiko yang bakalan menimpa dirinya, bahkan orang lain. Misalnya nih, mereka yang mengeksploitasi kekayaan alam besar – besaran dan sebanyak – banyaknya tanpa bertanggung jawab.
Sebenarnya apa sih tugas umat manusia di bumi ini? Bukankah Allah swt Tuhan kita telah menunjuk kita sebagai khalifah untuk mengurus dan melestarikan alam? Karena pelestarian alam itu sekaligus menjadi bekal bagi kita untuk beribadah dan beramal saleh. Kita boleh megambil manfaat dari alam, tapi kita juga harus menjaga kelestariannya. Sebagaimana yang dijelaskan oleh Allah dalam surat Ar – Ruum [30] ayat 41 – 42.
ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُم بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُون
قُلْ سِيرُوا فِي الْأَرْضِ فَانظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الَّذِينَ مِن قَبْلُ كَانَ أَكْثَرُهُم مُّشْرِكِين
Artinya: telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan merekan agar mereka kembali (ke jalan yang benar). Katakanlah (Muhammad), ‘’Bepergianlah di bumi lalu lihatlah bagaimana kesudahan orang – orang terdahulu. Kebanyakan dari mereka adalah orang – orang yang mempersekutukan (Allah).” (Q.S. ar – Ruum [30]: 41 – 42).
Dalam surat tersebut Allah menjelaskan bahwa kerusakan yang ada di darat dan di laut akibat perbuatan manusia. Mereka yang tidak bertanggung jawab mengeksploitasi kekayaan alam tanpa memikirkan akibatnya. Misalnya hutan yang gundul, hutan yang gundul karena keserakahan manusia. Mereka yang tidak bertanggung jawab menebang pohon dan mengeksploitasi kekayaan hutan tanpa ada pertanggungjawaban. Hutan yang gundul dan air sungai yang terhambat akan menyebabkan tanah longsor dan banjir. Selain itu, hutan yang gundul akan membuat kadar karbondioksida menjadi semakin banyak sehingga tumbuhan – tumbuhan yang populasinya sedikit tidak mampu untuk menyerap karbondioksida dan tidak mampu menghasilkan oksigen yang lebih banyak. Selain itu, kerusakan hutan juga dapat mengakibatkan kerusakan lapisan ozon. Lapisan Ozon (O3) yang menyelimuti bumi berfungsi menahan radiasi sinar ultraviolet yang berbahaya bagi kehidupan di bumi. Di tengah-tengah kerusakan hutan, meningkatnya zat-zat kimia di bumi akan dapat menimbulkan rusaknya lapisan ozon. Kerusakan itu akan menimbulkan lubang-lubang pada lapisan ozon yang makin lama dapat semakin bertambah besar. Melalui lubang-lubang itu sinar ultraviolet akan menembus sampai ke bumi, sehingga dapat menyebabkan kanker kulit dan kerusakan pada tanaman-tanaman di bumi.
Nah, kita sebagai penghuni bumi khususnya generasi muda. Harusnya sadar akan pentingnya hutan bagi kehidupan kita. Untuk itu, mulai saat ini juga kita harus benar – benar membuka pikiran kita dengan luas dan mulai bertindak demi kelangsungan anak cucu kita kelak. Banyak toh perbuatan positif yang bakalan nguntungin kita. Seperti ikut serta dalam penanaman kembali di hutan (go green), terus mengurangi kendaraan bermotor dengan cara memanfaatkan angkutan umum dan tidak membuang – buang segala sesuatunya dengan cuma – cuma. LET’S SAVE WORLD TOGETHER!!! :-)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H