gadis itu menatap nanar jalan raya
malam ini ia duduk lesehan bersama kekasihnya
ditengah hiruk-pikuk pembeli dalam warung Hik
persimpangan hati,
dia temui kembali
ragu..
antara ya atau tidak
bingung..
antara berhenti atau jalan
ia menghela nafas panjang
diujung waktu, jalan sendiri
kalut dan larut dalam pikirannya
sedang kekasihnya, pergi dengan kuda besi
menyerah tapi tak ingin kalah
dan perempuan itu adalah,
aku...
(1406'11/narti)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!