Mohon tunggu...
Ayisya Alexandra
Ayisya Alexandra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Reading addict

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Program Keberlanjutan Mengurangi Pengangguran

21 Agustus 2023   23:12 Diperbarui: 22 Agustus 2023   00:54 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Meningkatnya Angka Pengangguran yang Disebabkan oleh Minimnya Lapangan Pekerjaan di Era Bonus Demografi

Indonesia saat ini sedang mengalami bonus demografi, yaitu kondisi dimana jumlah penduduk usia produktif lebih banyak dibandingkan dengan jumlah penduduk usia non-produktif. Namun, kondisi ini tidak selalu berdampak positif pada perekonomian Indonesia. Selain itu factor yang membuat hal ini terjadi, peingkatan skill yang tidak sesuai dengan pertumbuhan manusia sehingga jumlah sarjana Terasa percuma dan tidak sejalan dengan pningkatan bonus demografi. Salah satu dampak negatif dari bonus demografi adalah meningkatnya angka pengangguran yang disebabkan oleh minimnya lapangan pekerjaan. Beberapa faktor yang menyebabkan minimnya lapangan pekerjaan di era bonus demografi antara lain:

Kurangnya investasi: Investasi yang kurang memadai dapat menyebabkan minimnya lapangan pekerjaan. Hal ini disebabkan karena perusahaan-perusahaan tidak dapat membuka lapangan pekerjaan baru.

Kurangnya keterampilan: Kurangnya keterampilan yang dimiliki oleh tenaga kerja dapat menyebabkan minimnya lapangan pekerjaan. Hal ini disebabkan karena perusahaan-perusahaan membutuhkan tenaga kerja yang memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Kurangnya dukungan pemerintah: Kurangnya dukungan pemerintah dalam menciptakan lapangan pekerjaan dapat menyebabkan minimnya lapangan pekerjaan. Hal ini disebabkan karena pemerintah memiliki peran penting dalam menciptakan lapangan pekerjaan baru.

Kurangnya inisiatif masyarakat untuk belajar dan menyesuaikan kebutuhan pekerjaan seperti apa, sehingga masih banyak pengangguran yang hanya bermodalkan ijazah tanpa skill yang memadai

Untuk mengatasi minimnya lapangan pekerjaan di era bonus demografi, diperlukan langkah-langkah berikut:

Meningkatkan investasi: Pemerintah perlu meningkatkan investasi kepada pembukaan program belajar untuk mengasah skill para pekerja maupun Kerjasama antara pemerintah dan perusahaan dalam berbagai sektor untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru.

Meningkatkan keterampilan: Pemerintah perlu meningkatkan keterampilan tenaga kerja melalui pelatihan dan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Meningkatkan dukungan pemerintah: Pemerintah perlu memberikan dukungan dalam menciptakan lapangan pekerjaan baru melalui berbagai program dan kebijakan yang mendukung.

Mendorong kewirausahaan: Pemerintah perlu mendorong kewirausahaan sebagai salah satu solusi dalam menciptakan lapangan pekerjaan baru.

Dalam mengatasi minimnya lapangan pekerjaan di era bonus demografi, peran pemuda sangat penting. Pemuda perlu memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja dan memiliki semangat kewirausahaan untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru. Selain itu, pemuda juga perlu terlibat dalam berbagai program dan kebijakan yang mendukung penciptaan lapangan pekerjaan baru. Melatih mindset agar tidak berokus hanya bekerja dibawah naungan perusahaan tetapi bonus ini bisa dimanfaatkan agar mahasiswa maupun pemuda ingin mencoba kewirausahaan yang berbasis sesuai kebutuhan pasar dan juga dimonitoring oleh pemerintah langsung dengan membuat program yang terintegrasi sehingga dapat menjadi Langkah solutif dalam membuka lapangan kerja lebih banyak.

Meningkatnya angka pengangguran yang disebabkan oleh minimnya lapangan pekerjaan di era bonus demografi merupakan masalah yang perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah dan masyarakat. Diperlukan langkah-langkah konkret untuk mengatasi masalah ini, seperti meningkatkan investasi, meningkatkan keterampilan tenaga kerja, meningkatkan dukungan pemerintah, dan mendorong kewirausahaan. Pemuda juga memiliki peran penting dalam mengatasi masalah ini dengan memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja dan semangat kewirausahaan.

Pemuda Harus Memiliki Semangat Kewirausahaan. (2015). Kaltimprov.go.id. https://www.kaltimprov.go.id/berita/pemuda-harus-memiliki-semangat-kewirausahaan

Startup, E. (2023, August 11). Kolaborasi Jadi Kunci Pertumbuhan Ekosistem Startup Digital di Indonesia. Ditjen Aptika. https://aptika.kominfo.go.id/2023/08/kolaborasi-jadi-kunci-pertumbuhan-ekosistem-startup-digital-di-indonesia/

Serafica Gischa. (2021, November 11). Upaya Pemerintah Indonesia dalam Meningkatkan Kualitas Tenaga Kerja. KOMPAS.com; Kompas.com. https://www.kompas.com/skola/read/2021/11/11/190000969/upaya-pemerintah-indonesia-dalam-meningkatkan-kualitas-tenaga-kerja

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun