Mohon tunggu...
ayisatul muslimah
ayisatul muslimah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Semangat untuk mendapatkan gelar sarjana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Lev Vygotsky dan Jean Piaget Tentang Perkembangan Sosial dan Kognitif

18 Januari 2025   12:32 Diperbarui: 18 Januari 2025   12:32 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Guru dapat menyesuaikan materi pembelajaran dengan tahapan perkembangan kognitif siswa sambil memperhatikan konteks budaya dan pengalaman sosial mereka. Misalnya, dalam pelajaran matematika, konsep-konsep abstrak diajarkan kepada siswa yang berada di tahap operasional formal, tetapi contoh-contoh yang digunakan disesuaikan dengan latar belakang budaya mereka.

5. Pentingnya Bahasa dalam Membantu Pemahaman

Menggunakan pendekatan Vygotsky, guru dapat mendorong siswa untuk menggunakan bahasa sebagai alat berpikir dengan meminta mereka menjelaskan konsep dalam kata-kata mereka sendiri. Hal ini membantu siswa, terutama yang masih dalam tahap operasional konkret (Piaget), untuk mulai memahami konsep abstrak.

Kritik dan Keterbatasan Teori Vygotsky dan Piaget

Meski kedua teori ini sangat berpengaruh, masing-masing memiliki kelemahan:

1. Kritik terhadap Vygotsky

  • Tidak memberikan perhatian cukup pada tahapan perkembangan kognitif seperti Piaget.
  • Fokus yang besar pada interaksi sosial kadang mengabaikan perkembangan individu secara mandiri.

2. Kritik terhadap Piaget

  • Penelitiannya cenderung mengabaikan peran budaya dan lingkungan sosial dalam perkembangan kognitif.
  • Beberapa tahapan yang diusulkannya dianggap terlalu kaku, sementara perkembangan kognitif dalam kenyataan sering kali lebih fleksibel dan bervariasi.

3. Konteks Modern

Dalam dunia yang semakin global dan digital, teori ini perlu disesuaikan dengan kebutuhan zaman, seperti penggunaan teknologi dalam pembelajaran. Teknologi dapat menjadi alat scaffolding baru, di mana siswa belajar melalui interaksi dengan perangkat pintar sambil tetap mengeksplorasi pengetahuan secara mandiri.

Membentuk Lingkungan Belajar yang Adaptif

Kedua teori ini juga menunjukkan bahwa untuk mendukung perkembangan sosial dan kognitif siswa secara optimal, lingkungan belajar harus bersifat adaptif dan responsif terhadap kebutuhan individu. Ini berarti bahwa guru perlu memahami dan memantau perkembangan setiap siswa secara lebih personal dan menyesuaikan pendekatan mereka berdasarkan kemampuan dan latar belakang sosial-budaya siswa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun