Mohon tunggu...
ayisatul muslimah
ayisatul muslimah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Semangat untuk mendapatkan gelar sarjana

Selanjutnya

Tutup

Book

Peran Psikososial Dalam Pembentukan Identitas Diri Di Masyarakat Modern

19 November 2024   05:36 Diperbarui: 19 November 2024   05:36 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Book. Sumber ilustrasi: Freepik

Pendidikan bukan hanya tentang pengetahuan akademis, tetapi juga tentang pembentukan karakter dan identitas. Di sekolah, kampus, atau melalui pelatihan profesional, individu belajar tentang nilai-nilai sosial, etika, dan cara berinteraksi dalam berbagai situasi. Pendidikan yang baik memberikan kesempatan individu untuk mengeksplorasi berbagai bidang, menemukan minat dan bakat mereka, serta mengembangkan keterampilan yang relevan dengan dunia kerja. Lebih dari itu, pendidikan juga mengajarkan individu untuk berpikir kritis dan mandiri, yang sangat penting dalam menentukan siapa mereka dan bagaimana mereka berinteraksi dengan masyarakat.

Pentingnya Pengembangan Diri yang Berkelanjutan

Pembentukan identitas diri bukanlah proses yang selesai dalam satu waktu. Dalam masyarakat modern yang terus berubah, identitas diri juga harus bersifat dinamis dan mampu beradaptasi. Pengembangan diri yang berkelanjutan, seperti mengikuti pelatihan, membaca, atau mengeksplorasi minat baru, sangat membantu individu dalam memperluas wawasan dan memperkaya identitas mereka. Ini memberi kesempatan bagi individu untuk terus berkembang, belajar dari pengalaman, dan beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di sekitar mereka.

Tantangan dalam Membangun Identitas Diri yang Sehat

Meskipun ada banyak kesempatan untuk mengembangkan identitas diri di masyarakat modern, tantangan tetap ada. Beberapa di antaranya adalah:

Tekanan Sosial yang Berlebihan : Media sosial dan tekanan kelompok dapat menyebabkan individu merasa tidak cukup baik atau selalu harus mengikuti tren untuk diterima. Hal ini bisa merusak rasa percaya diri dan berujung pada ketidakpuasan diri.

Konsumerisme dan Standar Kecantikan : Industri iklan dan media seringkali mempromosikan standar kecantikan atau kesuksesan yang tidak realistis. Individu yang terpengaruh bisa merasa tertekan untuk memenuhi standar ini, mengabaikan keunikan dan keaslian diri mereka.

Kehilangan Arah atau Krisis Eksistensial : Kehidupan yang penuh dengan pilihan dan kemungkinan bisa membuat seseorang merasa kebingungan dan kehilangan arah. Tanpa nilai dasar yang jelas, individu mungkin merasa terombang-ambing dan kesulitan dalam menentukan identitas diri yang konsisten.

Identitas diri adalah hasil dari interaksi yang kompleks antara faktor psikologis dan sosial yang berkembang sepanjang kehidupan. Dalam masyarakat modern, pembentukan identitas diri dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti perubahan sosial, teknologi, pendidikan, dan hubungan interpersonal. Mengelola identitas diri dengan baik memerlukan kesadaran diri, dukungan sosial yang kuat, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di sekitar kita. Dengan memanfaatkan peluang yang ada dan mengatasi tantangan yang muncul, individu dapat membentuk identitas diri yang autentik, seimbang, dan siap menghadapi dunia yang terus berkembang.

Referensi

1. Castell, M. (2010). Kekuatan Identitas: Era Informasi -- Ekonomi, Masyarakat, dan Budaya (Vol. 2). Oxford: Wiley-Blackwell.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun