Ramadhan benar-benar menginspirasiku. Di bulan Ramadhan kali ini, saya sudah berkeluarga. Saya baru saja menikah tepat sebulan sebelum lebaran. Jadi di puasa tahun ini saya menyesuaikan diri dengan kehidupan baru.
Di kantor, saya merupakan satu-satunya orang yang ada di divisi saya. Padahal harusnya dalam divisi saya terdiri dari dua orang. Makanya pekerjan saya seringkali menumpuk dan bikin pusing. Akibatnya saya banyak mengorbankan beberapa hobbi saya, salah satunya mengurus blog. Blig saya sendiri terakhir saya urus adalah sesaat sebelum menikah dan hingga hari ini belum saya sentuh sama sekali.
Namun dari berbagai halangan diatas, saya bisa tetap rutin menulis selama bulan puasa ini. Bulan Ramadhan kembali menginspirasiku dan mengajarkan saya bagaimana cara efektif dalam mebagi waktu. Baik waktu untuk pribadi, waktu untuk keluarga, waktu untuk hobi, waktu untuk berkarya, waktu untuk bersosialisasi dan waktu untuk pekerjaan.
Entah kenapa selepas Ramadhan saya merasa menjadi pribadi yang sedikit lebih baik dari sebelumnya. Saya merasa lebih kuat dan dewasa dalam menjalani hidup. Namun ada satu hal yang saya sesali hari ini, yaitu kenapa bulan Ramadhan pergi engan begitu cepat.
Ya Tuhan, semoga aku kembali dipertemukan di Ramadhan selanjutnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H