Asistensi Mengajar merupakan salah satu dari cabang kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Kegiatan ini menjadi wadah bagi mahasiswa Universitas Negeri Malang guna memperkaya pengalaman di dunia kerja, terutama di dunia pendidikan. Kegiatan Asistensi Mengajar dilaksanakan tiap semester dengan jangka waktu kurang lebih empat bulan. Pada periode ini, semester ganjil tahun pelajaran 2024/2025, kegiatan Asistensi Mengajar (AM) ini dilaksanakan mulai tanggal 26 Agustus 2024 hingga tanggal 6 Desember 2024. Pada jangka waktu tersebut, kegiatan Asistensi Mengajar dilakukan di sekolah mitra. Salah satu sekolah mitra yang dituju yaitu SMAN 2 Ponorogo, sekolah tersebut merupakan sekolah mitra yang baru pertama kali digunakan untuk kegiatan Asistensi Mengajar dari Universitas Negeri Malang.
Sebelum kami terjun melakukan kegiatan Asistensi Mengajar, dilaksanakan kegiatan pengantaran mahasiswa Asistensi Mengajar bersama dengan perwakilan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yaitu pada tanggal 3 September 2024. Kegiatan pengantaran mahasiswa Asistensi Mengajar diikuti oleh pihak sekolah yaitu kepsek, waka kurikulum, kepala TU, dan beberapa guru pamong dari setiap prodi yang nantinya akan membantu serta membimbing dalam proses kegiatan Asistensi Mengajar.
Kegiatan kami selama 2 minggu yaitu membahas serta menyusun rencana pembelajaran mulai dari materi, media pembelajaran, model pembelajaran metode, serta assesmen pembelajaran yang akan diimplementasikan pada saat mengajar di kelas, dalam menyusun ini mahasiswa dibantu dan dibimbing oleh guru pamong. Selanjutnya minggu ke 3 sampai pertemuan ke-16 yaitu kegiatan belajar mengajar lalu untuk 1 minggu terakhir digunakan untuk menyusun laporan akhir kegiatan Asistensi Mengajar.
Sebelum mengikuti kegiatan aktif disekolah, mahasiswa diharuskan untuk mengikuti kegiatan pembekalan yang diberikan oleh pihak kampus. Pembelakalan tersebut dilaksanakan pada tanggal 14 Agustus 2024. Pembekalan yang diberikan oleh kampus tersebut antara lain pembekalan perangkat pembelajaran, penulisan karya ilmiah, etika di lingkungan sekolah dan masih banyak yang lainnya. Setelah pembekalan, mahasiswa melakukan observasi pada sekolah mitra tempat dilaksanakannya Asistensi Mengajar. Pada kegiatan observasi ini, mahasiswa datang secara mandiri ke sekolah untuk melihat kondisi lingkungan sekolah yang akan menjadi tempat berkegiatan selama kurang lebih empat bulan. Setelah melakukan observasi, mahasiswa akan diserahkan oleh pihak kampus secara resmi kepada pihak sekolah mitra. Penyerahan ini menjadi tanda berawalnya kegiatan Asistensi Mengajar di lingkungan sekolah dan kegiatan ini mulai dilaksanakan pada tanggal 26 Agustus 2024.
Disela-sela kegiatan akademik juga terdapat kegiatan non akademik. Kegiatan non akademik merupakan kegiatan yang dilakukan mahasiswa Asistensi Mengajar diluar kegiatan akademik atau dikelas. Kegiatan tersebut antara lain yaitu piket resepsionis, piket perpustakaan, pendampingan siswa olimpiade mata pelajaran sejarah, mengikuti kegiatan MGMP guru sejarah se-Ponorogo, supporter lomba gerak jalan SMA/SMK se-Ponorogo, program kerja, maulid Nabi, dan upacara hari besar.
Program kerja yang dilakukan oleh mahasiswa Asistensi Mengajar di SMAN 2 Ponorogo yaitu Youth Creation 2024. Youth Creation 2024 ini merupakan sebuah kompetisi yang dibuat untuk mendorong kreativitas dan inovasi dikalangan anak muda. Adapun sub tema dari kegiatan ini diambil dari berbagai prodi yaitu dari prodi HKN, Sosiologi, Sejarah, Fisika, dan Seni tari dan musik. Kegiatan ini wajib diikuti dari seluruh kelas mulai dari kelas X, XI dan XII.
Selain kegiatan program kerja, kegiatan non akademik yaitu pendampingan siswa olimpiade sejarah. Pendampingan olimpiade ini penulis lakukan bersama mahasiswa sejarah serta didampingi oleh guru mata pelajaran lainnya, olimpiade ini diikuti oleh kelas X, XI, dan XII. Kegiatan ini dilakukan pada jam terakhir yaitu jam ke-9 dan 10 sampai jam pulang sekolah yang bertempat di ruang perpustakaan.
Kegiatan non akademik lainnya yaitu piket resepsionis dan piket perpustakaan. Piket resepsionis ini dilakukan oleh seluruh mahasiswa, piket ini dilakukan diluar jam mengajar dikelas. Piket resepsionis ini dilakukan bersama guru yang sesuai jadwal piket. Kegiatan di resepsionis ini yaitu menginput data-data siswa yang izin baik izin sakit atau izin berkepentingan. Selain itu, mahasiswa juga melakukan piket perpustakaan. Pada piket perpustakaan ini mahasiswa bertugas seperti menginput data-data buku diperpustakaan, menata buku, dan membersihkan ruangan perpustakaan.
Kegiatan non akademik lainnya yaitu mengikuti acara MGMP guru sejarah se-Ponorogo. Selain mengajar di dalam kelas, guru pamong sejarah mengajak mahasiswa sejarah untuk turut serta outdor yaitu tepatnya di tempat bersejarah yang ada di Ponorogo antara lain yaitu situs Golan Mirah dan Taman Makam Pahlawan di Ponorogo.
Kegiatan non akademik lainnya yaitu memberikan support kepada siswa siswi SMAN 2 Ponorogo yang mengikuti lomba gerak jalan se-SMA/SMK se-Ponorogo. Selain itu terdapat kegiatan maulid Nabi untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW, kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 20 September 2024. Pada hari tersebut para guru beserta peserta didik memakai pakaian muslim berwarna putih. Kegiatan ini diisi dengan ceramah yang bertempat di lapangan utama SMAN 2 Ponorogo.
Selama kegiatan Asistensi Mengajar ini, penulis merealisasikan teori-teori yang telah didapat pada saat perkuliahan. Dari mata kuliah yang telah diampu, penulis menerapkan teori-teori yang didapatkan pada saat melakukan kegiatan Asistensi Mengajar. Dan pada saat pelaksanaan kegiatan pembelajaran, banyak situasi maupun kondisi yang muncul dan sesuai dengan teori yang telah dipelajari, sehingga penulis dapat mengomunikasikannya dengan bahasa yang sesuai dengan yang berhubungan. Dari hal tersebut penulis secara tidak langsung dapat belajar mengembangkan kemampuan public speaking.
Kegiatan Asistensi Mengajar ini tidak hanya mengasah kemampuan softskill, kemampuan hardskill juga dapat terlatih melalui kegiatan ini, contohnya antara lain kemampuan mengoperasikan microsoft dan aplikasi pembuat media pembelajaran. Kemampuan seperti ini sudah seharusnya dimiliki di era sekarang ini, sebab di era sekarang ini pekerjaan manusia sudah mulai dibantu oleh tenaga elektronik. Pada kegiatan Asistensi Mengajar ini, penulis juga banyak belajar tentang bagaimana bersikap baik serta menghargai satu sama lain. Karena perilaku dan sikap juga penting untuk bekal di masa depan. Tak terlepas dari hal itu, masih banyak kekurangan yang dimiliki penulis selama mengikuti program Asistensi Mengajar di SMAN 2 Ponorogo, berbagai kritik, saran dan juga pesan baik dari Bapak/Ibu Dosen, guru, siswa serta teman sebaya mendorong penulis untuk terus memperbaiki diri kedepannya. Pengalaman yang sudah didapat baik itu mengajar maupun yang lainnya akan dijadikan bekal dan juga pandangan untuk melangkah ke jenjang selanjutnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI