"wanita yang bersama anda sedang berada di ruang UGD" jawabnya ambil menenangkanku
"antar aku kesana!"
Diruangan yang penuh dengan alat-alat kedokteran dan mesin-mesin yang terlihat seperti menjadi penjaga Rani.
"Anda berdua sungguh beruntung dapa selamat dari kecelakaan maut itu" kata dokter yang mengecek kesadaran Rani.
"Apa yang terjadi? Dia baik-baik saja kan dok?" desakku.
"Dia akan baik atau tidak tergantung semangatnya mengalahkan kondisi komanya" jawabnya datar.
Sangat ingin aku berada disampingnya saat ini, tapi kondisinya sangat memprihatinkan. Perban memenuhi wajahnya, selang infus yang lumayan besar tercucuk erat di tangannya, Rani lebih mirip mumi sekarang.
"Ini aku bawakan bunga untukmu sayang, kamu mimpi apa hari ini?"
"tau ngga? Tadi aku ketemu sama temanmu, katanya minggu depan dia menikah"
"malam ini gerhana bulan, aku janji ngerekam semua detik-detiknya terus nanti kita liat sama-sama"
"aku sayang kamu"