Sehingga Tentara A harus merubah strategi untuk tidak melawan atasannya.. Namun nasi sudah menjadi bubur.. Shg atasannya+jajarannya tetap memburu tentara A karena telah membuat makar..
Shg Tidak ada taktik lain selain menghindar dari serangan mantan atasannya sekaligus jg memburu 3 orang mantan anak buahnya yg berhianat..
Mantan atasannya punya kekuatan dan 3 orang mantan anak buahnya juga punya kekuatan..
Shg tentara A berusaha mengalihkan serangan atasannya agar tertuju ke teroris yg dipimpin 3orang anak buahnya yg berhianat..
Namun 3orang penghianat itu selalu menang karena selain menjadi teroris dgn banyak pasukan, tetapi mengetahui strategi yg dilancarkan. Karena ke 3 orang itu dulu pernah berlatih diinstansi yg menyerangnya..
Saat itulah tentara A harus memutar otak.. Sebenarnya ingin melawan para penghianat tetapi disaat yg sama langkahnya selalu diserang mantan atasannya..
Shg tentara A menemui tentara B yg dulu jg sahabatnya berlatih. Sambil berkata bahwa tentara A telah berpihak kpd intitusinya dulu. Dan tentara A juga akan ikut mengalahkan para penghianat (teroris).
Tentara B menyanggupi usulan tentara A tetapi dgn syarat bahwa tentara A harus menyerahkan terlebih dahulu anak buah yg dilatihnya secara ilegal..
Untuk menebus kesalahannya shg tentara A dengan berat hati menyanggupi syaratnya, namun anak buah tentara A (yg terdiri dari penjahat) tidak mahu menyerahkan diri..
Shg anak buah yg dilatih tentara A secara ilegal ini bergabung dgn teroris..
Dengan bergabungnya itu shg musuh tentara A dan B menjadi semakin kuat..