Kehadiran platform Steemit memperkuat pemahaman mengenai literasi digital, tidak saja bagi pengguna akun Steemit, tetapi bagi semua orang. Konten Steemit yang sangat beragam, di antaranya berisi artikel-artikel mengenai teknologi digital dan blockchain dalam berbagai bahasa, menambah pengetahuan mengena literasi digital.Â
Apalagi bagi Steemians, platform ini menjadi ruh untuk memperkuat budaya literasi digital. Namun, sebagaimana buku, Steemit adalah sampul. Steemians tidak mendapatkan apa pun dari Steemit bila seluruh kegiatan yang ada tidak dilakukan. Â Bahkan ketika fokus hanya pada Steem dan Steem Dollars, maka budaya literasi tidak bisa terbangun maksimal.
Seluruh aktivitas dalam dunia literasi digital menurut pakar, ada dalam aktivitas Steemians aktif. Di Steemit kita bisa mengakses, mengelola, mengintegrasikan, menganalisis, dan mengevaluasi informasi, membangun pengetahuan baru, membuat, dan berkomunikasi dengan orang lain.
Nah, dari semua kegiatan tersebut, apakah kita sudah maksimal melakukannya dan mengambil manfaat dari aktivitas tersebut?
Sekali lagi, jangan hanya fokus pada Steem dan Steem Blockchain Dollars (SBD) ketika kita menyebut benefit di Steemit. Di Steemit, kita bisa mengakses berbagai sumber informasi, tidak hanya terbatas dengan cryptocurrency, blockchain, dan berbagai artikel lainnya. Steemit adalah samudra yang mahaluas.
Karena itu, dibutuhkan pengelolaan yang profesional di platform Steemit. Pengelolaan berkaitan dengan akun dan sistem informasi dan hubugan lainnya. Kita berada dalam sistem blockchain yang terintegrasikan dengan banyak hal. Kemampuan menganalisa dan mengevaluasi dibutuhkan untuk mendapatkan benefit dan sukses di Steemit. Â Banyak Steemians baru memiliki kini terlihat lebih eksis dibandingkan pemain lain karena adanya kemampuan analisis dan evaluasi. Mereka yang sukses selalu memperbaharui pengetahuan baru. Dinamika di Steemit sangat cepat sehingga sering tertinggal bila sehari saja tidak mengikutinya.
Kemampuan berkomunikasi---baik lisan maupun tulisan---menjadi aspek penting untuk bertahan di Steemit, dan ini adalah bagian dari budaya literasi digital. Melalui kemampuan ini kita membangun kekuatan komunitas baik di dalam maupun luar negeri. Hanya sedikit orang yang sukses sendiri di Steemit, yang banyak adalah sukses bersama komunitas.[]
 ***
Referensi:
- https://gurudigital.id
- https://lifestyle.kompas.com
- https://gln.kemdikbud.go.id
- https://theconversation.com
- http://www.sumberpengertian.co
- https://www.literasipublik.com
- http://www.komunikasipraktis.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H