Bagaimana mengisi waktu luang selama pandemi?
#DiRumahAja itulah kondisi ribuan manusia saat ini yang menggambarkan suasana selama masa pandemi covid-19. Penyebaran virus covid-19 yang sangat cepat ini menuntut kita untuk mengurangi interaksi sosial juga tidak lupa untuk selalu menerapkan jaga jarak atau social distancing. Tak heran, kondisi ini pada akhirnya pun mengakibatkan sejumlah bidang terdampak mulai dari sosial, ekonomi, hingga dunia Pendidikan.
Dalam kondisi seperti ini, pemerintah pun memutuskan untuk mengambil kebijakan untuk memperpanjang kegiatan belajar dari rumah dengan telah mempertimbangkan sejumlah hal. Meskipun akses untuk kegiatan belajar dari rumah ini sangat mudah terbantu oleh jaringan internet, Kegiatan belajar dari rumah ini juga cukup menghambat proses pendidikan bagi masyarakat Indonesia yang memiliki kesulitan dalam mengakses internet.
Masalah inipun kemudian mendapatkan solusi, Terhitung sejak tanggal 13 April 2020, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (KEMENDIKBUD) mulai meluncurkan program tayangan “Belajar Dari Rumah” yang diharapkan akan membantu terselenggaranya pendidikan secara merata di seluruh Indonesia untuk anak sekolah mulai dari PAUD, SD, SMP, dan SMA. Program ini sangat membantu terutama untuk masyarakat yang kesulitan dalam mengakses internet atau sulit mendaptkan akses ke sumber ilmu untuk belajar terutama bagi para orang tua yang memiliki anak usia dini (0-5 Tahun) dan harus tetap memperhatikan kebutuhan perkembangan anak mereka, Perkembangan anak usia dini yang dibutuhkan dan penting untuk dikembangkan salah satunya yaitu perkembangan literasi. Kemampuan literasi atau kemampuan berkomunikasi pada anak akan mempengaruhi perkembangan sosial, emosi dan perkembangan kognitifnya (Hurlock, 1978)
Hasil penelitian oleh Senechal & LeFreve menunjukkan bahwa kemampuan literasi awal yang baik membantu anak lebih mudah belajar membaca dan meningkatkan kesuksesan anak di sekolah (Novitasari, 2019). Maka dari itu orang tua harus tetap semangat meningkatkan literasi anak. Salah satu cara yang bisa dilakukam oleh orang tua yaitu dengan menayangkan program tayangan ‘Jalan Sesama’ yang tayang pada pukul 08.00-08.30 WIB, Waktu yang singkat bukan? Namun dalam waktu yang singkat tersebut, Anak akan tetap mendapatkan banyak manfaat dengan penyampaian yang menyenangkan serta menarik terutama dalam meningkatkan kemampuan literasi mereka!
Berikut contoh dari tayangan ‘Jalan Sesama’ yang dapat meningkatkan kemampuan literasi anak :
1. Mengajak Anak Berlatih Menulis Huruf
Dalam tayangan ini terdapat sebuah sesi dimana seseorang bernama Tarjo memperkenalkan dirinya sebagai penjaga perpustakaan, Namun, Tarjo ternyata memiliki rahasia menarik! Tarjo ternyata dapat berubah menjadi seorang ‘Gatot Kata’ yang kemudian akan mengajarkan penonton di rumah tentang ‘Bagaimana Cara Menulis Huruf ‘B’ Secara perlahan dimulai dari menarik garis lurus. Pada sesi tersebut, ‘Gatot Kata’ Juga mengajak para penonton dirumah untuk berlatih menulis huruf ‘B’.
Selanjutnya, terdapat cuplikan sejumlah anak-anak sedang berpetualang didalam hutan dimana di dalam hutan tersebut terdapat hewan-hewan yang diawali oleh huruf ‘B’ seperti Buaya dan Burung. Menarik bukan?
2. Belajar Membaca Dengan Mengeja
Monmon dan Jabrik, membantu Pak Bagus menyusun spanduk untuk sanggarnya. Namun, Huruf ‘B’ pada kata “Bagus” Hilang, Jabrik pun berusaha untuk mencari huruf ‘B’ yang dicirikan dengan satu garis tegak lurus dan dilengkapi dengan dua perut. Setelah Jabrik menemukan huruf ‘B’, Monmon dan Jabrik pun membaca Bersama kata “Bagus” Dengan mengeja nya satu-persatu, B-A-G-U-S, Sehingga spanduk pak Bagus pun sudah lengkap dan siap untuk dipasang!
3. Mengenal Lebih Banyak Kosakata Melalui Aktivitas Sehari-hari!
Putri menemani tantan memasak “Sop Spesial Tantan”. Dalam tayangan tersebut, Tantan mengenalkan bahan-bahan masakan yang terdapat didalam masakannya kepada Putri seperti Kentang, Wortel, Jagung, dan Tomat. Dalam tayangan tersebut juga didekskripsikan bagaimana bentuk tomat, Tomat berbentuk bulat seperti bola dan berwarna merah. Bukan hanya itu, dalam episode lain ‘Jalan Sesama’ Juga mengenalakan istilah medis seperti ‘Flu Ringan’, dalam episode tersebut dijelaskan bahwa Putri yang sedang sakit akan diberikan obat, rasa obat yang diberikan pahit. Namun, rasa pahit tersebut akhirnya hilang ketika monmon memberikan putri air serta buah pisang.
Nah, Sekian contoh cuplikan yang menyinggung literasi anak! Bagaimana? Menarik dan asyik bukan? Jadi, Meskipun #DiRumahAja anak tetap dapat meningkatkan perkembangan literasi mereka! Tentunya hal ini juga memerlukan bantuan serta dukungan yang aktif dari orang tua ya! Tayangan ‘Jalan Sesama’ ini juga mengajak anak belajar banyak hal lho, bukan hanya literasi saja tetapi kebutuhan perkembangan anak seperti menghitung, mengenal emosi, sopan santun, dan kehidupan sosial, juga dapat anak pelajari melalui tayangan ini. Wah, edukatif sekali ya program ini! Yuk, Tetap semangat tingkatkan literasi anak meskipun #DiRumahAja!
Referensi :
Hurlock, Elizabeth B. (1978). Perkembangan Anak Jilid 1 Edisi Ke Enam. Jakarta : Erlangga.
Novitasari, Khikmah. "Penggunaan Teknologi Multimedia Pada Pembelajaran Literasi Anak Usia Dini." Jurnal Golden Age 3.01 (2019): 50-56.
Sumber foto : Youtube Jalan Sesama
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H