Di indonesia ini terkenal dgn budayanya yg beragam. sepertinya ngga perlu disebutin dan saya bahas panjang lebar, ya? saya yakin anda semuanya sudah mengetahui.
nah, dari keberagaman, kemajemukan dan multikukturalnya budaya yg ada di Indonesia. ada empat budaya yg (mungkin) masih belum terjamah dan dicermati oleh para budayawan dalam negeri maupun mancanegara. (maaf jika sudah ada yg mencermatinya)
1. budaya Snobisme. (silahkan buka KBBI kalau ndak ngerti)
budaya ini sering dialami oleh para pemuda/pemudi indonesia dgn kisaran usia 21 s/d 40. meski saya dulu juga sempat terjangkit budaya itu. dan akibat budaya inilah efek dari sebagian masyarakat kita rela menumbalkan dirinya demi budaya tsb. hingga bekerja diluar negeri sbg TKI/TKW. karena sebab itulah, saya menuliskan artikel dihalaman ini » Inilah Daftar Manusia Sampah Di Indonesia dan menganggap mereka adalah "Manusia Sampah"
2. budaya kodok, batu dst. (Menyalahkan.Orang Lain). agar tidak terlalu panjang, Budaya ini pernah saya tulis dihalaman ini » Kenapa Kita Suka Mencari Kambing Hitam
3. budaya lebay. (maaf, saya ngga tahu definisi apa yg cocok utk ini)
org Indonesia yg selalu menghormati orang asing (org yg baru bertempat tinggal dilingkungan kita) jadi, org asing yg saya maksud disini bukan hanya bule meski seorang bule juga termasuk. misalnya seperti ini : kita (warga Indonesia) akan selalu menghormati "orang baru" siapa saja tanpa pandang bulu yg bertempat tinggal disekitar lingkungan kita. tanpa ada rasa curiga apapun. bahkan terkesan mengelu2kan.tetangga baru itu. pantas bila teroris demen banget diwilayah2 terpencil yang disana (warganya) memiliki SDM rendah.
4. budaya aneh.
budaya ini sepertinya sudah mendarah daging bagi warga indonesia. pernahkah anda mendengar ungkapan demikian
"Busyet, orang itu lho, SD aja ngga tamat tapi bisa menjadi seorang PNS."
terlepas dari semangatnya. ternyata, budaya ini adalah karena adanya budaya tarik-menarik antara Atasan dan bawahan. contohnya begini. karena seseorang tersebut telah bekerja dgn baik dibidang tukang sapu pemerintahan. maka, karena saking lamanya ia bekerja dan dedikasinya dalam pekerjaan tsb. lalu tanpa pikir panjang diangkatlah ia menjadi PNS meski SD saja tidak tamat.
atau contoh lain, saat org yg kompeten melamar sebuah pekerjaan disuatu perusahaan. katakanlah seorang mahasiswa S1 dan dibandingkan dengan pelajar SMK/SMU. Nah, karena si Pelajar SMU tsb memiliki relasi pada perusahaan tsb. maka secara otomatis ia diterima dalam perusahaan tsb tanpa melihat skill/kompetensi dalam dirinya. sedang sang mahasiswa harus ikhlas menerima kekecewaan meski ia kompeten dalam perusahaan tsb.
dan budaya tersebut diatas itu berlangsung hingga sekarang.
Maaf, saya tidak bermaksud menyerang siapapun. I'm really sorry. I'm blogger and I can't press deepest my mind.
Thanks. A13
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H