Mohon tunggu...
ayfie fitriana
ayfie fitriana Mohon Tunggu... -

seorang pekerja swasta yang nyambi kuliah, yang selalu berusaha mewujudkan mimpi2nya, dan selalu sayang sama ortu, keluarga dan Allah SWT.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Fatin, antara Kutukan dan Cinta

15 September 2013   13:41 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:52 862
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhirnya nulis lagi,,,,,,Assalamu ‘alaikum warga kompasiana. Ini tulisan kedua saya, walaupun jarang nulis tapi saya tetap update lho berita – berita di kompasiana terutama yang ada namaFatinSL nya. He he he he, setelah sekian lama hanya asyik baca, akhirnya geregetan juga pengen nulis.

Kalau ada yang tanya apakah saya Fatinistic ? boleh dibilang Ya. Walaupun belum pernah ngeLIVE dan bertemu langsung dengan dede Fatin. Xixixixix

Lahirnya Fatin di industri musik Indonesia tidaklah mulus. Terlalu banyak Pro dan Kontra yang menyelimutinya. Haters dan Lovers selalu membayangi disetiap penampilannya. Bahkan bagi mereka yang tidak suka bercuap – cuap bahwa ketenaran Fatin hanyalah seumur jagung. Gaungnya akan segera padam dalam 1 atau 2 bulan sejak kemenangannya. Dan kutukan menjadi juara pertama diajang pencarian yang akan hilang ditelan bumi pasti akan melekat di diri Fatin.

Tapi kini para Haters maupun Lovers pasti bisa melihat dengan jelas, nyata dan diperbesar bahwa kutukan itu tidak berlaku untuk Fatin. Sejak diumumkannya Fatin sebagai Juara XFI sudah tidak terhitung berapa kali dia membuat mini konser di berbagai penjuru Tanah Air. Lagu kemenangannya “Aku Memilih Setia” juga beberapa minggu menjadi Top Hits di Tangga lagu, I-Tunes maupun radio. Kehadirannya selalu dinanti, dan setiap acara apapun akan selalu sukses bila menghadirkan FatinSL sebagai pengisi acaranya. Iklannya tersebar dimana – mana bahkan baru – baru ini dia akan segera menjalani syuting di Eropa. Dan semua itu terjadiselama beberapa bulan kemunculannya, tidak hanya 1 atau 2 bulan. Sungguh FENOMENAL.

Sebagai Fatinistic saya tentu bangga melihat semua itu, melihat Fatin selalu hadir setiap hari baik Off Air maupun On Air. Seolah bisa mengobati kerinduan ini. Namun beberapa hari belakangan ini hati ini seperti di iris. Betapa tidak, mulai dari melihat Fatin yang ngos – ngosan waktu nyanyi AMS di XFATW, Fatin yang nangis dan berkata “I’m dying” di Bandung, Fatin di evakuasi saat konser di Mamuju, dan lagi Fatin hampir pinsan saat di KFC Ramayana Depok.

Di sini saya jadi berfikir, sudah cukup Fatin hadir tiap hari dengan jadwal yang padat. Sekarang saya rela walaupun Fatin tidak tiap hari manggung, karena Fatin butuh istirahat. Fatin hanyalah gadis 17 tahun yang masih rentan fisiknya yang harus membagi waktu antara sekolah, manggung dan jumpa tampil di acara Talk Show. Menurut saya sudah cukup Fatin membuktikan kalo KUTUKAN itu tidak berlaku untuknya, ini semua sudah cukup. Saya sebagai Fatinistic yang menyayangi Fatin lebih memilih jarang melihatnya perform, tapi dia bisa tampil dengan wajah segar, senyum cantiknya dan suara uniknya yang membahana. Dari pada setiap hari melihatnya tapi wajahnya terlihat pucat dan lelah sampai harus meminta maaf dan berkata “I’m dying”. Fatin butuh istirahat, butuh latihan vokal dan tidak boleh kehilangan masa remajanya dengan teman2 nya.

Dan untuk pihak SMI saya mohon, jangan memanfaatkan ke fenomenalan Fatin dan mengeruk keuntungan sebesar – besarnya dengan menyelenggarakan acara yang kurang terkoordinir. Perhatikan kesehatan Fatin dan keamanan serta kenyamanan dia sewaktu perform. Perhatikan venue acaranya dan kematangan panitianya. Kami Fatinistic tidak rela kalau Fatin dimanfaatkan. Suatu kegagalan bila terjadi 1 kali itu bisa dimaklumi, tapi bila lebih dari dua kali itu suatu kelalaian.

Dan untuk Fatinistic lain, mari kita cintai Fatin dengan sederhana. Fatin memang “milik” kita bersama, tapi dia juga punya privasi. “Memiliki” itu bukan berarti harus bisa menyentuh dan melihat secara dekat. “Memiliki” juga harus memperhatikan keselamatan dan keamanannya. Semoga konser di Mamuju dan kejadian di KFC Ramayana kemarin bisa dijadikan pelajaran buat kita semua.

Legaaaaa akhirnya,,,,,,, maaf kalo ada kesalahan penulisan, maaf juga kalo kepanjangan. #Ting

Salam Foyaaaaa semua Fatinistic

#salam jari kelingking

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun