Sebagai fresh graduate yang tergolong minim pengalaman bekerja, penting untuk kita tahu cara memasarkan diri dengan membentuk citra diri yang baik kepada kancah profesional.Â
Sederhananya seperti ketika kita mendengar nama 'Chef Juna', pasti yang terlintas di pikiran kita adalah hal masak memasak; pun ketika kita mendengar nama 'Kylie Jenner', pasti yang terlintas di otak kita adalah dunia permodelan yang glamour.Â
Di dunia profesional, hal ini disebut dengan Personal Branding. Tapi, apa sih sebenarnya Personal Branding itu?
Definisi Personal Branding
Dilansir laman Sampoerna University, Personal Branding diartikan sebagai cara membangun persona publik seseorang untuk target audiens tertentu. Diperlukan kehati-hatian dan keakuratan dalam berkomunikasi menyampaikan nilai-nilai, keyakinan, dan tujuan yang ingin dituju.
Dalam arti lain, Personal Branding sebagai strategi membentuk citra diri sendiri lewat prestasi dan pencapaian.Â
Personal Branding bisa dinilai dari cara seseorang berpakaian, bahasa yang digunakan untuk berbicara, aktivitas yang membuat seseorang dinilai ahli di bidangnya, dan lain sebagainya.
Bagaimana Cara Membangun Personal Branding?
Membangun Personal Branding ternyata tidak sulit, lho. Kamu bisa memulai dari mengenal dirimu sendiri: "seperti apakah aku?", "apa hal yang aku sukai?", "bagaimana orang lain melihatku?".Â
Kembangkan skill yang ingin kamu tekuni, ikuti berbagai pelatihan atau sertifikasi. Manfaatkan banyak platform untuk menunjang identitas dirimu, seperti LinkedIn, Instagram, TikTok, dan lain-lain. Bangun portofolio, action speaks louder than words: perlihatkan hasil proyek terbaikmu.
Nah, cukup bisa kamu aplikasikan, kan? Yuk, mulai dari sekarang!
Manfaat Personal Branding
Dikutip dari berbagai sumber, Personal Branding mempunyai segudang manfaat dalam dunia profesional, antara lain:
Dinilai ahli di bidangnya
Personal Branding berhasil dibangun jika orang lain menilai bahwa seseorang ahli di bidang tertentu dengan tolok ukurnya masing-masing. Seseorang tidak akan langsung dianggap ahli dalam bidang tertentu hanya karena pernah melakukannya satu atau dua kali. Perlu jam terbang yang tinggi dan hasil eksekusi yang nyata untuk bisa disebut sebagai ahli.
Meningkatkan kepercayaan diri
Tak dipungkiri bahwa pengakuan dari orang lain atas suatu pencapaian kita akan meningkatkan rasa percaya diri (self-esteem). Rasa kepercayaan diri inilah yang akan menjadi kunci sukses untuk meyakinkan orang lain bahwa kita memiliki keahlian dalam suatu bidang.
Memperluas networking
Berawal dari rasa kepercayaan orang lain, mereka tidak ragu untuk menghubungi kita untuk membantu mereka mengerjakan suatu hal atau bahkan untuk dikenalkan dengan orang-orang yang berhubungan dengan bidang keahlian kita. Keren, kan?
Ternyata, Personal Branding untuk menunjang karir cukup penting ya, readers! Khususnya untuk para fresh graduate, ini adalah saat yang tepat untuk kamu mulai bangun Personal Branding. Jadi, kamu ingin dikenal sebagai profesional yang ahli di bidang apa, nih?
