Mohon tunggu...
sayyed BikailaRobbi
sayyed BikailaRobbi Mohon Tunggu... Dosen -

- the Good die young\r\n\r\n\r\n La Haula Wala Quwwata illa Billah\r\n

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hikmah Dibalik kesalahan dan Lupanya Rasulullah?

8 Januari 2012   19:25 Diperbarui: 14 November 2015   19:53 2285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika faktanya memang pernah melakukan hal yang tidak lazim dan itu merupakan aib yang besar.  Apakah masih laik  gelar sang Kekasih sejati, al’ma’sum, sang nabi dan Rasulullah ini disematkan kepada Muhammad!! Muhammad pun mengakui bahwa dirinya pernah lupa : Saya juga bisa lupa ( sengaja dilupakan oleh Allah) seperti kalian semua, jika memang saya lupa maka ingatkanlah saya ( HR BUKHORI)?? Muhammad Tidak Salah dan Tidak Lupa! Masalah lupa atau kelupaan yang kadang muncul dari pribadi nabi tidaklah menjadikan beliau tercela atau turun derajatnya, karena yang dimaksud lupa disini adalah lupa bukan karena tidak terjaga atau tidak konsentrasi dengan sang maha melihat dan waspada, melainkan sengaja dilupakan Allah untuk dijadikan hukum-hukum  syariah yang benar. Sebaliknya, manusia biasa akan kerap lupa dan memang pangkal dari lupa dan kesalahan. 

Dalam diskursus Ushul fiqih , bahwasanya semua gerak-gerik amalan keseharian  Muhammad - sebagai sohibussyariah -  dihukumi sebagai sesuatu yang wajib dan diganjar dengan pahala wajib (70 kali lipat dibanding pahalala sunnah). Kok bisa?  Ia, Muhammad di utus untuk memberikan penjelasan -tabligh-  kepada umatnya tentang masalah-masalah kehidupan, baik  terkait ibadah maupun muamalah antar manusia.

 

Jika kita menyadari  bahwa semua yang dilakukan oleh Muhammad -baik itu kelihatannya salah atau lupa-   akan berimbas pada penjelasan dan pelajaran hukum-hukum syariah, maka jelas sudah bahwa Muhammad sengaja diberi sifat lupa bukan karena hatinya yang alpa. Melainkan karena keluputan dan kesalahan tadi sekaligus memberikan pelajaran kepada para sahabatnya agar ketika mereka lupa atau salah  dapat mengikuti bagaimana cara yang  benar dan sesuai ajaran Nabi. Dan ini merupakan salah satu cara dakwah para Nabi kepada umatnya. So, sebenarnya semua sekenario dari  sosok  Muhammad ini diserahkan kembali kepada Sutradara  Kehidupan ini. karena DIA lah yang mengatur segala-galanya. Wallahu A’lam Cirebon G– Unit Dorm 08 01 2012 – Ingatan Lama, harap hati-hati dan koreksi lagi sebelum ada apa-apa!!!!

..  —------_______--------_____________

baca Koreksi Fakta fakta Wahabi dan Syiah dalam Lanjutan  serial ekstase Permanen : 

Curhat Para Pecandu lainnya :

 

Tidur disamping Jasad Rasulullah

 

Penikmat Dosa yang Samar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun