Mohon tunggu...
sayyed BikailaRobbi
sayyed BikailaRobbi Mohon Tunggu... Dosen -

- the Good die young\r\n\r\n\r\n La Haula Wala Quwwata illa Billah\r\n

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Penikmat Dosa yang Samar

24 Juni 2011   00:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:14 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_115851" align="alignnone" width="549" caption="www.google.co.id"][/caption]

Cobaan yang paling membunuh karakter manusia sejati ternyata bukan lagi terbatas godaan lahir seperti materi dansejenisnya seperti yang sering aku tulis dalam catatan sebelumnya. Walaupun hal itu sangat berperan aktif membawaku dalam kealpaan tiada henti. Sesuatu yang yang membelokkan niat dan ketajaman pandangan hati itu kerap mendominasai kala aku sengaja menyibukkan diri dengan rutinitas yang memang harus aku tekan keberadaannya. Langkah ini semakin lunglai ketika peta yang dulu aku bawa kemanapun aku pergi sengaja digantikan dengan peta-peta lain yang belum terverifikasi atau tidak sepenuhnya aku fahami. Ternyata buku dan kecerdasan akal  tidak bisa dijadikan patokan menembus batasan yang  telah aku targetkan.

Sisi konservative memperbudak fikiran dasar tanpa dibarengi dengan pemahaman akan aktualisasi teori-teori positif masa lalu dengan kenyataan kehidupan masakini. Untuk bisa kembali melejit pada tingkatan yang dijejaki para penikmat jajanan khalwah (manisan) yang pernah dibagi-bagikan secara gratis kala itu, memang bukan sebuah persoalan mudah. Cahaya yang begitu nyata membuat semua mata berkaca-kaca, mengapa dia begitu maksimal meresapi makna-makna yang tersirat  pada setiap anugrahNYa?

Hal kecil yang dijalaninya sepenuh hati membangunkan alam bawah sadarku yang sering memimpikan sebuah anugrah agung dengan mengaggap remeh sesuatu yangsebenarnya sangat menunjang dalam menjalani proses  keberhasialan besar dan nyata. Meminimalisir rasa benci dan meningkatkan derajat cinta universal adalah cara yang sangat membantu meningkatkan pijar baru yang akan membawa kita menuju terbukanya rahasia-rahasia hakikat cinta yang hanya diketahui oleh mereka para pecinta sejati.

Kenyataannya, mengapa rasa ingin ‘dicap lain’  serta dengki dan kebencian masih saja berperan aktif melumuri setiap daily activity membakar semua kebaikan lahir dan batin hingga menjadikannya sebuah pekerjaan sia-sia dan omong-kosong yang sebenarnya.

Sesungguhnya aku sangat merindukan  tangis dan jeritan para penikmat dosa yang samar!!

Dimanakah gerangan para penikmat dosa yang samar sementara dosa yang  jelas dan terang benderangpun seakan aku tidak pernah merasakan akibatnya!? Bilakah aku merasakan  khalwah (manisan) yang sering mereka tawarkan dengan harga yang selangit itu - my biggest questionmark -

*Kangen di amuk para guru mulia yang sanggup menjelajahi kebusukan hati para loyalistnya : shdyhdrmy ltd

[caption id="attachment_115852" align="aligncenter" width="100" caption="Maha Melihat"][/caption] Nb: iklan tak diundang ada apa gerangan kawanm, mengobral murah rahasia perempuan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun