Mohon tunggu...
sayyed BikailaRobbi
sayyed BikailaRobbi Mohon Tunggu... Dosen -

- the Good die young\r\n\r\n\r\n La Haula Wala Quwwata illa Billah\r\n

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Anda Tidak Berhak Masuk Sorga?

24 Mei 2011   10:23 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:17 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Surga dan neraka memang bagaikan candu yang sengaja di gembar gemborkan manusia awam agar tidak melakukan perlawanan dan terus menjalankan kebaikan. Toh walaupun amal ibadah kita secara kasat mata sudah sangat layak untuk mendapatkan reward berupa tiket surga, sebenarnya semua umat manusia tidak layak masuk surgaNya, bahkan seorang nabi yang tidak pernah melakukan kesalahanpun mengakui hal ini seraya berkata: kalian tidak akan bisa masuk surga dengan amalan kalian, begitu juga saya. kecuali rahmat Tuhanlah yang akan memasukkan kita ke surganya. intinya se soleh dan alim apapun seseorang, maka sebenarnya ia tidak akan bisa masuk ke surganya karena jika kita hitung secara kasar saja amalan baik kita, pasti amalan kita sudah habis terbayarkan hanya dengan satu nikmat Tuhan semisal nikmat melihat (mata)?  Bagaimana jika semua nikmatnya dibandingkan dengan amalan kita?  Maka jelas tak akan sebanding sama sekali. Terus bagaimana? bukankah Tuhan menganjurkan kebaikan agar kita masuk kedalam surganya?? Benar juga kata-kata itu. tapi ingat. Bahwa amal hanya bisa memposisikan kita di surga atau neraka yang mana, semakin baik kepribadian seseorang maka semakin tinggi pula derajat surga yang akan di huninya, begitu juga sebaliknya. adapun kelayakan kita masuk surga atau tidak itu tergantung Rahmat dan Ridhonya. dengan tanpa menafikan bahwa DIA memang seadil-adilnya Hakim. Karenanya, alangkah indahnya  jika kita calon- calon ahli surga dan neraka saling menghargai. biarkan Tuhan yang akan mengatur uji kelayakannya nanti.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun