Mohon tunggu...
Ayep Zaki
Ayep Zaki Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kedaulatan Pangan Pasti Terbukti
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menjadi sosok pribadi yang bermanfaat bagi nusa, bangsa, dan agama

Selanjutnya

Tutup

Money

Menuju Indonesia Sejahtera dan Makmur Melalui Perwujudan Kedaulatan Pangan di Bumi Pancasila

19 November 2018   07:05 Diperbarui: 19 November 2018   07:04 629
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tabel 8 - Perbandingan hasil penerapan teknologi nutrisi esensial di atas lahan milik Bpk. Wagiran dok pribadi

Tabel 6 - Perbandingan hasil penerapan teknologi nutrisi esensial di atas lahan milik Bpk. Muhajir dok pribadi
Tabel 6 - Perbandingan hasil penerapan teknologi nutrisi esensial di atas lahan milik Bpk. Muhajir dok pribadi
Gambar 3 - Dokumentasi penerapan teknologi nutrisi esensial pada tanaman jeruk di atas lahan milik Bpk. Muhajir dok pribadi
Gambar 3 - Dokumentasi penerapan teknologi nutrisi esensial pada tanaman jeruk di atas lahan milik Bpk. Muhajir dok pribadi
Teknologi nutrisi esensial tidak hanya diterapkan pada tanaman jeruk dan kubis saja, penerapan juga dilakukan pada tanaman cabai merah. Penerapan dilakukan oleh Bpk. Sigit, seorang petani di Desa Waekasar, Kecamatan Waeapo, Kabupaten Buru, Maluku. Seperti halnya penerapan pada tanaman jeruk dan kubis, dampak positif yang langsung bisa dilihat dari perubahan fisik dan kualitas ketahanan hasil produksi cabai merah meningkat dari sebelumnya.

Gambar 4 - Dokumentasi penerapan teknologi nutrisi esensial pada cabai merah di atas lahan milik Bpk. Sigit dok pribadi
Gambar 4 - Dokumentasi penerapan teknologi nutrisi esensial pada cabai merah di atas lahan milik Bpk. Sigit dok pribadi
Dampak positif lainnya juga dirasakan oleh Bpk. Wagiran, petani cabai rawit di Desa Debowae Unit 18, Kecamatan Waelata, Kabupaten Buru, Maluku. Sempat mengalami penurunan semangat untuk pemeliharaan tanaman cabai rawit miliknya karena tanaman kerdil, sudah tidak produktif, dan cenderung tidak bisa berkembang lagi. Namun perubahan yang sangat signifikan dirasakan setelah penggunaan teknologi nutrisi esensial. Yang sebelumnya tanaman hampir dicabut, dengan penggunaan teknologi nutrisi esensial, tanaman menjadi tumbuh subur dan lebat serta menjadi produktif (menghasilkan buah). Hal ini menunjukkan bahwa teknologi ini tidak hanya berdampak positif terhadap perkembangan fisik tanaman (warna daun, menumbuhkan tunas baru, dll) dan menambah bobot buah, tapi juga memperpanjang masa panen/ masa produksi tanaman, serta membuat tanaman yang tidak produktif menjadi produktif.

Tabel 8 - Perbandingan hasil penerapan teknologi nutrisi esensial di atas lahan milik Bpk. Wagiran dok pribadi
Tabel 8 - Perbandingan hasil penerapan teknologi nutrisi esensial di atas lahan milik Bpk. Wagiran dok pribadi
Gambar 5 - Dokumentasi penerapan teknologi nutrisi esensial pada cabai rawit di atas lahan milik Bpk. Wagiran dok pribadi
Gambar 5 - Dokumentasi penerapan teknologi nutrisi esensial pada cabai rawit di atas lahan milik Bpk. Wagiran dok pribadi
Fakta-fakta yang ada di lapangan yang dirasakan langsung oleh petani merupakan satu rangkaian data yang tidak bisa dibantah oleh siapapun. Tentunya tidak mudah untuk meyakinkan para petani, perlu perjuangan dan pembinaan serta pembuktian di lapangan. Dengan lahan yang beragam dan kendala yang berbeda-beda, tak menjadikan saya mundur atau takut, tetapi justru menjadi satu tantangan dan ujian keyakinan akan apa yang sang pencipta anugerahkan kepada saya dan kawan-kawan di FKDB - Bursatani.

 Layaknya teknologi nutrisi esensial yang dapat mendongkrak produktivitas hasil pertanian dan dapat memberikan dampak positif yang langsung dirasakan oleh para petani, sebuah senyuman petani manakala memetik buah dari tanaman dengan produktivitas yang melimpah pun menjadi sebuah nutrisi penumbuh semangat yang langsung saya rasakan untuk terus bekerja, bekerja, dan bekerja hingga menjelmanya cita-cita bangsa, yaitu menuju Indonesia Sejahtera dan Makmur melalui Kedaulatan Pangan di Bumi Pancasila.

Harapan kecil saya yang ingin juga dirasakan oleh Bpk. Jokowi, sebuah kepuasan tersendiri manakala melihat para petani tersenyum ketika memetik buah dari hasil pertanian mereka dengan produktivitas yang optimal. Semoga serangkaian fakta dilapangan yang saya tuang dalam tulisan ini dapat segera sampai kepada Bpk. Jokowi dan bersama-sama secara langsung untuk membuat satu perencanaan peningkatan produktivitas rakyat melalui program kedaulatan pangan, sesuai dengan marwah Nawacita yang diusung.

H. Ayep Zaki 

Pemberdaya UMKM, Bidang Pertanian, dan Bidang Peternakan

Artikel Sebelumnya (Bagian Ke-6) 

Artikel Sebelumnya (Bagian Ke-5) 

Artikel Sebelumnya (Bagian Ke-4) 

Artikel Sebelumnya (Bagian Ke-3) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun