Banyak mahasiswa universitas negeri maupun swasta bingung mikirin tugas daring yang dikasih dosennya. Bolehlah panik atau bingung karena tugas sesaat saja, tapi tugas itu kalau dipanikin atau dipikirin terus akan membuat penyakit psikis (jiwa) kita lemah dan lelah bukan ? makanya itu tugas harus dikerjakan bukan dipanikin atau dikawatirin. Bukan hanya perguruan tinggi saja yang mengadakan perkuliahan online namun juga dengan anak SMA ada juga yang menggunakan sistem pembelajaran online melalui android masing-masing siswa. Sistem ini dilakukan agar semua masyarakat baik guru, mahasiswa dan semuanya terhindar dari virus covid-19 yang saat ini sedang menghebohkan semua orang.
Dalam melakukan perkuliahan online bukan hanya mahasiswanya saja yang bingung namun dosen juga, perihal tugas, materi apa yang harus di sampaikan saat perkuliahan online berlangsung. Maka dari itu seorang guru atau dosen harus benar-benar mempersiapkan dengan baik dan sekreatif mungkin agar mahasiswanya tidak bosan dengan perkuliahan daring yang seperti itu-itu saja.
Banyak cara untuk memulai pelajaran dengan sistem daring misalnya membuat grup di WhatsApp, google.classroom, dan ada juga yang memakai aplikasi video call massal melalui aplikasi "Zoom". Dengan melalui grup di WhatsApp mahasiswa diharapkan mengirim tugas biasanya H-1 sebelum presentasi ke grup tersebut untuk didiskusikan besoknya.
Agar teman-teman yang lainnya membaca dulu power point tersebut dan dipelajari untuk ditanyakan apa yang kurang paham ketika presentasi besok dimulai. Nah jadi ketika sudah waktunya presentasi seorang dosen biasanya menyuruh mahasiswanya untuk memberikan kritik dan saran perihal tugas kelompok yang sudah prestasi tersebut berupa file dokumen. Hal tersebut dilakukan dosen ketika presentasi sudah melalui tahap tanya jawab dan selesai.
Perihal perkuliahan sistem online lewat google classroom sama juga seperti yang ada di grup WhatsApp, seorang guru atau dosen akan memberikan arahan terlebih dahulu tata cara bermain atau berdiskusi dengan benar agar semuanya terarah. Kemudian kelompok yang berdiskusi tersebut memulai diskusi dengan mengirim power poin ke kolom komentar kelas.
Kemudian teman-teman lainnya akan membaca dan bertanya perihal materi yang sudah disampaikan. Selain presentasi biasanya dosen juga memberi tugas individu kepada setiap mahasiswanya untuk di kerjakan sendiri. Dalam sistem daring classroom kadang ada dosen yang memberi jangka waktu terhadap mahasiswanya sampai jam 14.00 (misal) nah jadi setelah melewati jam yang sudah ditetapkan maka diskusi sudah tidak ada dan tugas juga harus selesai sebelum jam 14.00. Ada juga dosen yang tidak memberi jangka waktu sampai jam berapa.
Selanjutnya melalui sistem Vidio call masal melalui aplikasi Zoom. Dalam sistem zoom semua mahasiswa akan dimintai alamat id zoom untuk disambungkan menjadi satu dalam satu ruang seperti halnya Vidio call namun lebih banyak face daripada vidio call biasa yang hanya bisa dilakukan maksimal 4 orang. Setelah semuanya tersambung maka mahasiswa yang mau presentasi dipersilahkan untuk menerangkan materi apa yang ingin dijelaskan, dan mahasiswa lainnya mendengarkan. Jika sudah selesai maka ada beralih ke tahap tanya jawab.
Setelah itu semua selesai maka diskusinya sudah berakhir.
Mungkin tidak sedikit yang mengeluh bingung, panik, setres mikirin tugas yang diberikan. Apalagi sistem online ini dilakukan selama satu semester. Percayalah seorang guru atau dosen hanya ingin yang terbaik buat murid dan mahasiswanya. Ambil sisi positif dari sistem daring ini. Di rumah lebih menghemat biaya makan, kos, dan lainnya. Namun juga ada biaya tambahan berupa kuota internet yang harus ada setiap hari. Semangat jangan pernah berfikiran bahwa sorang guru atau dosen itu ingin memberatkan mahasiswanya. Tetapi hanya ingin yang terbaik dan akan terasa lebih biasa saja bila dijalani dengan penuh semangat dan ikhlas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H