Mohon tunggu...
Zulkarnain El-Madury
Zulkarnain El-Madury Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menganut Theologi Anti Paganisme/Syirik.\r\nTauhid adalah pahamku\r\nSyariat adalah hukumku\r\nAllah adalah Tuhanku\r\nMuhammad adalah Metode (manhaj)hidupku

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Resolusi Jihad atau Jahat ?

4 Desember 2011   21:09 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:50 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kirab mengenang jihad para pejuang sebuah aliran di Indonesia, telah dilepas dari kota "Pahlawan" surabaya. Ribuan orang turut melepas acara "Kirab" yang melibatkan unsur unsur penting dalam airan tersebut yang diadakan oleh ormas NU. Kirab yang melibatkan anggota anggota NU dilepas dari surabaya (Jawa Timur), menuju distinasi Terakhit Jawa Barat, setelah melalu beberapa wilayah di pulau jawa. Menarik dan menjadi kebanggaan tersendiri NU dalam mengenang kembali masa masa peperangan yang katanya melibatkan para pejuang pejuang NU dalam merebut kemerdekaan.

Suatu peristiwa langka yang berakar pada resolusi, tentu bukan sekedar kirab tanpa tujuan menyalan lampu "Kuning" sebagai tanda bahaya yang dirasakan sangat delematis oleh kelompok ini. Menyimak pernyataan DR. KH. Said Aqil Siroj MA, dalam bebarapa media, termasuk buku buku anti "Wahaby" yang dikomentari oleh beliau merupakan bukti kegelisahan yang terjadi di NU. Apapun yang termaktub dalam resolusi jihad adalah media memasarkan gagasab gagasan NU, seolah hanya NU yang mengerti makna kebangsaan. Sehinggah dari tujuan utama NU dengan resolusi jihadnya "menawarkan solusi ala NU dalam beraqidah" ke DPR. suatu gagasan yang memang banyak di bicarakan dalam situs situs NU. Upaya NU itu menyatukan gagasan menyatukan bangsa patut kita "hargai". tetapi dibalik itu semua ada tendensi membunuh karakter anak anak bangsa dengan slogan "wahaby", bahkan nyaris tidak ada baiknya di mata NU, bila ada orang Islam berhaluan wahaby.

Sama halnya itu dengan menjajakan Kuenya sendiri dengan memaki Kue orang lain, sikap seorang pedagang yang sama sama menjual kain di tanah abang hanya menunggu pembeli dengan segala bujuk rayu dan bonus bonus yang memungkinkan orang tertarik, tanpa menyatakan dan menfitnah pedagang di sebelahnya. Bila Resolusi jihad dikemas dengan kebencian pada suatu kelompok Islam tertentu itu pasti punya motif. Apalagi lagi menawarkan konsep ta'abbut versi kelompok pada DPR, tentu itu akan melebarkan jurang pemisah antara kelompok kelompok Islam yang ada. Justifikasi NU terhadap wahaby merupakan nilai min yang mendaskan bahwa kelompok lain selain NU tidaklah benar....Ini namanya usaha sia sia NU dalam kampanye Pluralismenya yang sok manusiawy.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun