Mohon tunggu...
Ayatul atafunnisyah
Ayatul atafunnisyah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Ayatul atafunnisyah Alamat: Bima Hobi: Membaca buku Prodi:pgsd

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gangguan dalam Perkembangan Sosial-Emosional

19 Januari 2025   10:10 Diperbarui: 19 Januari 2025   10:10 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

     Gangguan sosial-emosional dapat berdampak luas pada berbagai aspek kehidupan individu. Misalnya, anak yang mengalami gangguan ini mungkin kesulitan dalam belajar karena kurangnya perhatian atau motivasi. Mereka juga dapat mengalami masalah dalam hubungan interpersonal, seperti sulit mempercayai orang lain atau mengelola konflik. Dalam jangka panjang, gangguan ini dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, atau bahkan kecenderungan bunuh diri.

Strategi Penanganan dan Pencegahan

1. Pendidikan Emosional di Rumah

     Orang tua perlu membangun hubungan yang penuh kasih sayang dan mendukung. Melalui komunikasi terbuka dan empati, anak dapat belajar memahami dan mengelola emosinya dengan lebih baik.

2. Intervensi Psikologis

    Terapi psikologis, seperti terapi bermain untuk anak-anak atau terapi kognitif perilaku (CBT) untuk remaja dan dewasa, dapat membantu individu mengatasi gangguan sosial-emosional. Intervensi dini sangat penting untuk meminimalkan dampak jangka panjang.

3. Lingkungan Sekolah yang Mendukung

    Sekolah dapat menciptakan lingkungan yang inklusif dengan mengajarkan keterampilan sosial, memberikan dukungan emosional, dan mencegah perundungan. Guru juga perlu dilatih untuk mengenali tanda-tanda gangguan sosial-emosional pada siswa.

4. Kesadaran dan Edukasi Masyarakat

    Edukasi mengenai pentingnya kesehatan sosial-emosional perlu ditingkatkan di masyarakat. Dengan memahami tanda-tanda gangguan ini, orang dewasa di sekitar anak, seperti guru, kerabat, dan tetangga, dapat memberikan bantuan atau merujuk anak ke ahli jika diperlukan.

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun