Mohon tunggu...
Ayatul atafunnisyah
Ayatul atafunnisyah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Ayatul atafunnisyah Alamat: Bima Hobi: Membaca buku Prodi:pgsd

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Lingkungan dan Budaya dalam Perkembangan Sosial Emosional

19 Januari 2025   08:01 Diperbarui: 19 Januari 2025   08:01 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

1. Nilai dan Tradisi

     Budaya menentukan nilai-nilai yang dihargai dalam masyarakat, seperti kerja sama, kemandirian, atau hierarki. Misalnya, dalam budaya kolektivis, seperti di banyak negara Asia, hubungan interpersonal dan harmoni sosial sangat ditekankan. Anak-anak diajarkan untuk memprioritaskan kepentingan kelompok di atas kepentingan pribadi. Sebaliknya, dalam budaya individualis, seperti di negara Barat, anak diajarkan untuk mengekspresikan diri dan mandiri sejak dini.

2. Ekspresi Emosi

     Setiap budaya memiliki aturan berbeda dalam mengekspresikan emosi. Dalam beberapa budaya, menunjukkan emosi secara terbuka dianggap wajar, sementara dalam budaya lain, hal tersebut mungkin dianggap tidak pantas. Misalnya, di budaya Jepang, menahan emosi negatif seperti marah atau sedih sering dianggap sebagai tanda kedewasaan emosional, sedangkan di budaya Barat, mengekspresikan emosi secara langsung dianggap sehat.

3. Peran Sosial

      udaya juga membentuk peran sosial yang      diharapkan, seperti peran gender, usia, dan  status sosial. Harapan-harapan ini             memengaruhi bagaimana seseorang bertindak dan berinteraksi dengan orang lain dalam berbagai situasi.

Kesimpulan

       Lingkungan dan budaya merupakan dua faktor kunci yang saling berkaitan dalam membentuk perkembangan sosial emosional individu. Lingkungan memberikan konteks langsung untuk pembelajaran dan pengalaman emosional, sementara budaya memberikan kerangka nilai dan norma yang membentuk cara seseorang memahami dan mengekspresikan emosi. Oleh karena itu, menciptakan lingkungan yang positif dan menghargai keberagaman budaya sangat penting untuk mendukung perkembangan sosial emosional yang sehat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun