Mohon tunggu...
Ayatul atafunnisyah
Ayatul atafunnisyah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Ayatul atafunnisyah Alamat: Bima Hobi: Membaca buku Prodi:pgsd

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

3.Teori Lev Vygotsky dan Jean Piaget tentang Perkembangan Sosial dan Kognitif

18 Januari 2025   07:02 Diperbarui: 18 Januari 2025   07:02 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Lev Vygotsky dan Jean Piaget adalah dua tokoh besar dalam psikologi perkembangan yang memberikan kontribusi signifikan terhadap pemahaman tentang bagaimana manusia belajar dan berkembang secara sosial serta kognitif. Meskipun keduanya fokus pada aspek perkembangan anak, mereka memiliki pendekatan dan pandangan yang berbeda. Artikel ini akan membahas teori kedua tokoh tersebut serta perbedaan utama di antara keduanya.

Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget

Piaget dikenal dengan teorinya tentang cognitive development atau perkembangan kognitif. Menurut Piaget, perkembangan anak berlangsung melalui empat tahap utama:

1. Tahap Sensorimotor (0-2 tahun): Pada tahap ini, anak belajar melalui interaksi langsung dengan lingkungan menggunakan pancaindera dan aktivitas motorik. Pemahaman tentang dunia terbentuk melalui pengalaman fisik.

2. Tahap Praoperasional (2-7 tahun): Anak mulai menggunakan simbol, seperti kata-kata dan gambar, untuk merepresentasikan objek. Namun, pemikiran mereka masih bersifat egosentris, sehingga sulit memahami sudut pandang orang lain.

3. Tahap Operasional Konkret (7-11 tahun): Anak mulai memahami konsep logis seperti sebab-akibat dan dapat memecahkan masalah konkret. Namun, mereka masih kesulitan dalam berpikir abstrak.

4. Tahap Operasional Formal (12 tahun ke atas): Pada tahap ini, anak mulai mampu berpikir secara abstrak, logis, dan sistematis, serta dapat merumuskan hipotesis dan menyelesaikan masalah kompleks.

Piaget percaya bahwa perkembangan kognitif adalah hasil dari eksplorasi individu terhadap lingkungannya. Anak dianggap sebagai "ilmuwan kecil" yang aktif mencari tahu dan membangun pengetahuan berdasarkan pengalaman mereka.

Teori Sosial-Kultural Lev Vygotsky

Berbeda dengan Piaget, Vygotsky menekankan pentingnya interaksi sosial dalam perkembangan kognitif anak. Teorinya dikenal sebagai teori sosial-kultural. Menurut Vygotsky, perkembangan kognitif tidak dapat dipisahkan dari konteks sosial dan budaya di mana seorang anak tumbuh.

Konsep utama dalam teori Vygotsky meliputi:

1. Zona Perkembangan Proksimal (ZPD): Merupakan jarak antara apa yang dapat dilakukan anak secara mandiri dengan apa yang dapat mereka capai dengan bantuan orang lain yang lebih berpengalaman, seperti orang dewasa atau teman sebaya.

2. Scaffolding: Istilah ini menggambarkan dukungan sementara yang diberikan oleh orang lain untuk membantu anak menyelesaikan tugas yang berada di luar kemampuan mereka. Dukungan ini secara bertahap dikurangi seiring anak menjadi lebih mandiri.

3. Bahasa sebagai Alat Pembangun Pemikiran: Vygotsky menekankan bahwa bahasa adalah kunci dalam perkembangan kognitif karena memungkinkan anak untuk berkomunikasi, belajar, dan menginternalisasi pengetahuan.

Vygotsky melihat perkembangan kognitif sebagai proses yang didorong oleh interaksi sosial, dengan budaya dan bahasa berperan besar dalam membentuk cara berpikir anak.

Perbedaan Utama antara Vygotsky dan Piaget

1. Fokus pada Perkembangan: Piaget menekankan proses individu dalam belajar, sedangkan Vygotsky menyoroti pentingnya interaksi sosial dan budaya.

2. Peran Bahasa: Piaget melihat bahasa sebagai hasil perkembangan kognitif, sementara Vygotsky memandang bahasa sebagai alat utama dalam membangun pemikiran.

3. Tahap Perkembangan: Piaget membagi perkembangan menjadi tahapan yang kaku, sedangkan Vygotsky tidak menetapkan tahapan tertentu, melainkan menekankan proses belajar yang berkelanjutan melalui interaksi.

Kesimpulan

Meskipun teori Piaget dan Vygotsky berbeda dalam pendekatan, keduanya memberikan wawasan berharga tentang cara anak belajar dan berkembang. Piaget memberikan pemahaman mendalam tentang tahap-tahap perkembangan kognitif, sedangkan Vygotsky menekankan pentingnya interaksi sosial dan budaya dalam proses belajar. Dengan memahami kedua teori ini, pendidik dan orang tua dapat menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan sosial dan kognitif anak secara optimal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun