Penerapan:
Berikan mainan yang merangsang indera, seperti mainan berwarna cerah atau berbunyi.
Ajak anak untuk bermain eksplorasi, misalnya menyentuh berbagai tekstur.
Dorong interaksi sosial sederhana seperti permainan cilukba untuk membangun kesadaran akan keberadaan objek (object permanence).
2. Tahap Praoperasional (2--7 Tahun)
Anak pada tahap ini mulai mengembangkan kemampuan berbahasa dan berpikir simbolis, tetapi masih kesulitan memahami logika kompleks.
Penerapan:
Gunakan media visual dan permainan simbolik, seperti bermain peran atau menggambar, untuk membantu anak mengembangkan pemahaman.
Hindari penggunaan konsep abstrak yang sulit mereka pahami. Misalnya, dalam mengajarkan konsep jumlah, gunakan benda konkret seperti kelereng atau blok.
Berikan kesempatan untuk berbicara dan menceritakan pengalaman mereka guna mengembangkan kemampuan bahasa dan pemikiran mereka.
3. Tahap Operasional Konkret (7--11 Tahun)