Mohon tunggu...
afah iya deck
afah iya deck Mohon Tunggu... Novelis - pengangguran

hobi mancing ama sdikit lawak

Selanjutnya

Tutup

Home

Vertikal Garden

19 Desember 2022   16:13 Diperbarui: 19 Desember 2022   16:57 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak negara masih menganggap pemanasan global sebagai in kritis Memuanya kenyamanan dan kesehatan lingkungan sekitar menjadi masalah bagi banyak negara. Hal ini terutama berlaku untuk Indonesia yang kekurangan udara sehat Memperluas ruang taman masyarakat membutuhkan lebih banyak area hijau. Namun kondisi pekarangan dan perkebunan yang ada saat ini semakin membank. Taman vertikal, juga dikenal sebagai taman vertikal memberikan peningkatan lingkungan yang diperlukan dengan mengatasi keterbatasan lahan. Taman vertikal beriss tanaman yang disusun secara vertikal menyerupai taman Taman vertikal mengurangi jumlah ruang yang dibunihkan

untuk taman dan meningkatkan estetika bangunan Sulu di dalam gedung juga memurun, yang menurunkan jumlah polusi yang dihasilkan oleh geding Ada banyak jenis tanaman yang cocok untuk taman vertikal. Ini termasuk ivy sirih, saplir paku tanduk rusa, bromeliad, kadaka dan semak lainnya Sayuran rempah-rempah buah-buahan, dan bahkan pohon kecil lainnya dapat ditanam dengan cara ini. Orang juga bisa menanam tanaman hias di taman vertikal seperti mawar dan tulip. Taman rumah vertical tidak membutuhkan smar matahari untuk tumbuh mereka dapat tumbuh di bawah cahaya tidal langsing. Anda juga dapat memilih tanaman yang tidak membutuhkan banyak sinar matahari langsung untuk

tumbuh Im berarti Anda dapat menggunakan cahaya dari matahari di rumah

Jenis vertical garden

Secara umum, ada dua jenis sistem tanam untuk taman vertikal, yaitu fasad hijau dan dinding hidup. Fasad hujan menggunakan media dinding untuk menumbuhkan tanaman rambat yang tumbuh langsung di dinding. Sedangkan living wall menggunakan media dinding sebagai media tanam terstruktur, terdiri dari rangka panel tanaman, sistem pengairan atau penyuaman, pemupukan, media tanam, dan tanaman yang diinginkan

Perlengkapan vertical garden

Dinding hidup dan fasad hijau adalah dua jenis taman vertikal yang populer Dinding hidup menggabungan panel dinding bingka dan komponen lainnya untuk membuat media tanam terstruktur. Sistem ini biasanya meliputi ingau, pennupukan, media tanam dan tanaman tertentu.

Cara membuat vertical garden

Untuk menghemat uang. Anda bisa membuat taman vertikal sederhana di rumah Berikut langkah-langkah yang bisa Anda ikuti Identifikasi dinding tempat Anda akan menanam taman vertikal Anda, dan pastikan dindingnya kokoh untuk menopang media tanam dan beban tanaman. Oleskan plastik ke dinding sebelum menempelkan kusen atau rangka ke dinding Hal ini berguna untuk mencegah akar tanaman masuk ke dinding Bingkai dapat dibuat dari pipa PVC atau kawat tebal Hindari menggunakan besi sebagai rangka karena berat dan rentan terhadap karat. Hindari juga bahan kayu karena mudah pecah. 

Setelah membuat rangka, gunakan baut untuk menempelkan rangin ke dinding Untuk menghemat biaya, Anda bisa menggunakan kain sebagai pengganti pot bunga. Menggunakan kam juga dapat menghindari beban berat pada bingkai taman vertikal Gantung kain di atas bingkai dan isi dengan tanah dan tanaman hias Posisikan tanaman agar mudah diakses, disiram, dan dipangkas

Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun