Mohon tunggu...
Aya Sovia
Aya Sovia Mohon Tunggu... Guru - guru

saya seorang guru

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Belajar Mengaji Itu Menyenangkan : Perjalanan Saya Mengajar dengan Metode UMMI

3 Februari 2025   09:30 Diperbarui: 3 Februari 2025   09:30 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para guru mengikuti sesi tahsin untuk memperbaiki bacaan Al-Qur'an sebagai bagian dari pelatihan metode UMMI.(Dokpri)

Awal Perjalanan Mengajar dengan Metode UMMI

Saya memulai perjalanan sebagai seorang guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sekaligus guru mengaji di kampung. Mengajar anak-anak mengenal Al-Qur'an adalah kebahagiaan tersendiri bagi saya. Namun, saat sekolah kami, RA Ulumul Quran Al Madani, menerapkan program ekstrakurikuler Baca Tulis Al-Qur'an (BTA) dengan metode UMMI, saya sempat merasa ragu.

Saya bertanya-tanya, Apakah saya mampu mengajar dengan metode ini? Selama ini, saya hanya mengajar secara tradisional, tanpa menggunakan metode tertentu. Metode UMMI terdengar begitu sistematis dan terstruktur, berbeda dengan cara mengajar saya sebelumnya. Kekhawatiran itu sempat membuat saya merasa kurang percaya diri.

Namun, kepala sekolah kami di RA Ulumul Quran Al Madani memberikan dukungan penuh. Beliau tidak hanya mendorong para guru untuk mencoba, tetapi juga memfasilitasi kami dengan berbagai pelatihan, tahsin, dan sertifikasi UMMI agar kami bisa meningkatkan kualitas dalam mengajar. Dengan adanya dukungan ini, saya pun berusaha membuka diri dan menerima tantangan ini dengan semangat belajar yang baru.

Proses Belajar dan Mengikuti Pelatihan UMMI

Mengikuti pelatihan UMMI adalah pengalaman yang sangat berharga bagi saya. Di pelatihan ini, saya diajarkan bagaimana cara membaca Al-Qur'an dengan tartil dan tahsin yang benar. Saya juga belajar cara mengajarkan Al-Qur'an dengan pendekatan yang menyenangkan dan mudah dipahami oleh anak-anak.

Pelatihan ini tidak hanya memperbaiki cara saya mengajar, tetapi juga membantu saya memperbaiki bacaan saya sendiri. Saya menyadari bahwa dalam mengajar, seorang guru juga harus terus belajar. Jika kita ingin anak-anak membaca Al-Qur'an dengan baik, maka kita sebagai guru harus menjadi contoh yang baik bagi mereka.

Selain pelatihan UMMI, saya juga mengikuti tahsin secara rutin. Ini membantu saya semakin memperdalam pemahaman tentang tajwid dan makharijul huruf. Saya mulai merasakan perubahan dalam cara saya membaca Al-Qur'an, dan ini semakin meningkatkan rasa percaya diri saya dalam mengajar.

Suasana kelas saat mengajar dengan metode UMMI, yang membuat anak-anak lebih fokus dan sistematis dalam belajar membaca Al-Qur'an.(Dokpri)
Suasana kelas saat mengajar dengan metode UMMI, yang membuat anak-anak lebih fokus dan sistematis dalam belajar membaca Al-Qur'an.(Dokpri)

Mengajar Anak-anak dengan Metode UMMI

Setelah menyelesaikan pelatihan, saya mulai mengajar menggunakan metode UMMI. Salah satu hal yang membuat metode ini istimewa adalah pendekatannya yang menyenangkan dan interaktif.

Metode UMMI memiliki beberapa keunggulan, di antaranya:

  1. Mudah dipahami -- Metode ini disusun dengan tahapan yang jelas, sehingga anak-anak dapat memahami bacaan Al-Qur'an dengan lebih mudah.

  2. Berorientasi pada kualitas -- Setiap anak belajar dengan pendekatan talaqqi (mendengar dan meniru), sehingga mereka bisa membaca dengan benar sejak awal.

  3. Sistematis dan terstruktur -- Ada evaluasi berkala untuk memastikan setiap anak benar-benar memahami materi sebelum melanjutkan ke tahap berikutnya.

Saya melihat sendiri bagaimana metode ini membuat anak-anak lebih antusias dalam belajar. Mereka tidak merasa tertekan, justru menikmati proses belajar mengaji dengan cara yang lebih menyenangkan.

Selain itu, saya juga mengamati bahwa anak-anak lebih cepat dalam mengenal huruf hijaiyah, membaca dengan tartil, dan memahami tajwid dasar. Metode UMMI membantu mereka membangun fondasi membaca Al-Qur'an dengan lebih baik sejak dini.

Motivasi untuk Sesama Guru Mengaji

Dari pengalaman ini, saya belajar bahwa kunci dalam mengajar adalah kemauan untuk terus belajar. Awalnya, saya merasa kurang percaya diri, tetapi setelah mengikuti pelatihan dan tahsin, saya semakin yakin bahwa saya bisa mengajar dengan baik.

Saya juga sering menyemangati rekan-rekan sesama guru untuk tidak ragu dalam mengembangkan diri. Mengajar adalah proses belajar yang tidak pernah berhenti. Selama kita memiliki niat yang tulus dan semangat untuk belajar, Insyaa Allah, Allah akan memudahkan jalan kita.

Di sekolah kami, saya dan rekan-rekan guru saling mendukung satu sama lain dalam meningkatkan kualitas mengajar. Kami berbagi pengalaman, berdiskusi tentang metode terbaik dalam mengajar anak-anak, serta terus mengikuti pelatihan tambahan untuk memperdalam ilmu.

Dampak Positif dalam Kehidupan Saya

Tidak hanya dalam mengajar, metode UMMI juga membawa perubahan positif dalam kehidupan saya. Saya merasa lebih dekat dengan Al-Qur'an dan semakin memahami pentingnya membaca dengan tartil. Selain itu, saya juga merasa lebih tenang dan bahagia ketika melihat anak-anak belajar dengan semangat.

Mengajar bukan hanya tentang menyampaikan ilmu, tetapi juga tentang menjadi bagian dari perjalanan spiritual anak-anak dalam mengenal dan mencintai Al-Qur'an. Saya merasa bangga bisa menjadi bagian dari proses ini dan berharap ilmu yang saya ajarkan bisa menjadi amal jariyah yang terus mengalir pahalanya.

Ucapan Terima Kasih

Saya ingin mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kepala sekolah di RA Ulumul Quran Al Madani yang telah memberikan dukungan dan fasilitas bagi kami para guru untuk terus berkembang. Tanpa dukungan beliau, saya mungkin tidak akan memiliki kesempatan untuk mengenal metode UMMI dan meningkatkan kualitas mengajar saya.

Tak lupa, saya juga mengucapkan terima kasih kepada ustadz yang telah mengenalkan saya pada metode UMMI. Berkat bimbingan beliau, saya bisa memahami dan menerapkan metode ini dengan baik dalam mengajar anak-anak. Semoga Allah membalas semua kebaikan dan ilmu yang telah diberikan kepada kami.

Kesimpulan

Pengalaman saya mengajar dengan metode UMMI di RA Ulumul Quran Al Madani telah mengubah cara pandang saya tentang belajar mengaji. Dari awalnya merasa ragu, kini saya semakin yakin bahwa belajar mengaji itu sangat menyenangkan jika dilakukan dengan metode yang tepat.

Dukungan dari sekolah, pelatihan yang diberikan, serta kemauan untuk terus belajar adalah kunci utama dalam meningkatkan kualitas mengajar. Metode UMMI tidak hanya bermanfaat bagi anak-anak, tetapi juga bagi kami sebagai guru dalam memperbaiki bacaan dan pemahaman Al-Qur'an.

Semoga pengalaman saya ini bisa menginspirasi lebih banyak guru untuk terus belajar dan mengembangkan kemampuan mereka dalam mengajar. Karena sejatinya, ilmu yang kita ajarkan tidak hanya bermanfaat bagi orang lain, tetapi juga menjadi ladang pahala bagi kita di dunia dan akhirat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun