Mohon tunggu...
Aya Sovia
Aya Sovia Mohon Tunggu... Guru - guru

saya seorang guru

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Belajar Mengaji Itu Menyenangkan : Perjalanan Saya Mengajar dengan Metode UMMI

3 Februari 2025   09:30 Diperbarui: 3 Februari 2025   09:30 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Awal Perjalanan Mengajar dengan Metode UMMI

Saya memulai perjalanan sebagai seorang guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sekaligus guru mengaji di kampung. Mengajar anak-anak mengenal Al-Qur'an adalah kebahagiaan tersendiri bagi saya. Namun, saat sekolah kami, RA Ulumul Quran Al Madani, menerapkan program ekstrakurikuler Baca Tulis Al-Qur'an (BTA) dengan metode UMMI, saya sempat merasa ragu.

Saya bertanya-tanya, Apakah saya mampu mengajar dengan metode ini? Selama ini, saya hanya mengajar secara tradisional, tanpa menggunakan metode tertentu. Metode UMMI terdengar begitu sistematis dan terstruktur, berbeda dengan cara mengajar saya sebelumnya. Kekhawatiran itu sempat membuat saya merasa kurang percaya diri.

Namun, kepala sekolah kami di RA Ulumul Quran Al Madani memberikan dukungan penuh. Beliau tidak hanya mendorong para guru untuk mencoba, tetapi juga memfasilitasi kami dengan berbagai pelatihan, tahsin, dan sertifikasi UMMI agar kami bisa meningkatkan kualitas dalam mengajar. Dengan adanya dukungan ini, saya pun berusaha membuka diri dan menerima tantangan ini dengan semangat belajar yang baru.

Proses Belajar dan Mengikuti Pelatihan UMMI

Mengikuti pelatihan UMMI adalah pengalaman yang sangat berharga bagi saya. Di pelatihan ini, saya diajarkan bagaimana cara membaca Al-Qur'an dengan tartil dan tahsin yang benar. Saya juga belajar cara mengajarkan Al-Qur'an dengan pendekatan yang menyenangkan dan mudah dipahami oleh anak-anak.

Pelatihan ini tidak hanya memperbaiki cara saya mengajar, tetapi juga membantu saya memperbaiki bacaan saya sendiri. Saya menyadari bahwa dalam mengajar, seorang guru juga harus terus belajar. Jika kita ingin anak-anak membaca Al-Qur'an dengan baik, maka kita sebagai guru harus menjadi contoh yang baik bagi mereka.

Selain pelatihan UMMI, saya juga mengikuti tahsin secara rutin. Ini membantu saya semakin memperdalam pemahaman tentang tajwid dan makharijul huruf. Saya mulai merasakan perubahan dalam cara saya membaca Al-Qur'an, dan ini semakin meningkatkan rasa percaya diri saya dalam mengajar.

Suasana kelas saat mengajar dengan metode UMMI, yang membuat anak-anak lebih fokus dan sistematis dalam belajar membaca Al-Qur'an.(Dokpri)
Suasana kelas saat mengajar dengan metode UMMI, yang membuat anak-anak lebih fokus dan sistematis dalam belajar membaca Al-Qur'an.(Dokpri)

Mengajar Anak-anak dengan Metode UMMI

Setelah menyelesaikan pelatihan, saya mulai mengajar menggunakan metode UMMI. Salah satu hal yang membuat metode ini istimewa adalah pendekatannya yang menyenangkan dan interaktif.

Metode UMMI memiliki beberapa keunggulan, di antaranya:

  1. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
    Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun