Mohon tunggu...
Ayahauraa_
Ayahauraa_ Mohon Tunggu... Guru - As a ASN

Healing terbaik itu menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kompetensi Guru di Abad 21

31 Januari 2025   21:40 Diperbarui: 31 Januari 2025   21:40 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengawali kelas pada semester baru membuat para pendidik gencar melakukan perubahan dan perbaikan dalam proses pembelajaran. Tidak lupa yang paling utama ialah mempersiapkan administrasi dan mengasah kompetensi agar pembelajaran berjalan lebih terstruktur dan terprogram. Seiring dengan berjalanannya implementasi kurikulum merdeka di satuan pendidikan tampaknya sudah mulai merata hal itu juga yang membuat para pendidik mau tidak mau harus mengupgrade kompetensi mereka terutama kompetensi pedagogi dan profesional.

Sebagaimana telah kita ketahui bahwa dalam kurikulum merdeka pendidik dibebaskan untuk merancang pembelajaran sekreatif dan se- inovatif mungkin. Salah satu model pembelajaran yang paling terkenal ialah diferensiasi yaitu rancangan pembelajaran yang mengutamakan kemampuan peserta didik yang berbeda-beda. Kelas berdiferensiasi menjadi alternatif untuk mengatasi pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik.

Namun, alangkah baiknya jika kelas diferensiasi diimplementasikan dengan jelas dan terukur sehingga tidak menimbulkan kerancuan diakhir proses pembelajaran, untuk itu kompetensi pendidik perlu diperbaharui demi berhasilnya kelas diferensiasi. Jika pada umumnya kompetensi pendidik itu terdiri dari empat macam (pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian) pada abad 21 ini perlu kiranya ditambah beberapa diantaranya ialah :

  • Melek IT
    untuk mengidentifikasi kemampuan peserta didik, guru perlu melakukan asesmen awal pembelajaran. Dalam merancang asesmen ini perlu kekreatifan guru dengan menggunakan aplikasi desain yang mendukung seperti Canva, Quizizz.com, dan Wrodwall.net.
  • Inovatif
    untuk mendukung pembaharuan pendidikan, dalam proses pembelajaran pendidik bolehlah mengimbangi kemampuannya dengan karakter peserta didik saat ini terutama untuk generasi Alpha dimana mereka cenderung lebih suka mengikuti pembelajaran interaktif dan menggunakan media sosial untuk mengeksplor ragam informasi.
  • Keterampilan 4C (Critical Thinking, Communication, Collaboration, dan Creativitas)
    untuk menyukseskan proses pembelajaran diferensiasi tak cuma memerlukan rancangan media yang menarik akan tetapi mesti mengandung content knowledge dimana materi pelajaran mampu membuat peserta didik mengembangkan kemampuan berpikir kritisnya, dan juga mampu berkomunikasi, berkolaborasi, dan menggunakan ide-ide kreasinya dalam mengikuti pembelajaran bermakna.
  • Literasi
    Selain kompetensi yang berbau teknologi dan IT, pendidik juga wajib mengembangkan kemampuan literasinya dari segala sumber. Karena proses pembelajaran membutuhkan banyak ragam informasi untuk itu pendidik wajib menambah wawasan literasi melalui referensi yang tersedia.

Demikian kompetensi yang mungkin harus ada dalam diri seorang pendidik di abad 21 ini, selain itu penulis juga membagikan beberapa tips untuk meningkatkan kemampuan pendidik dalam menerapkan kelas diferensiasi agar lebih berhasil diantaranya :

  • Guru bertindak sebagai fasilitator
  • Guru berupaya objektif dalam melakukan asesmen
  • Guru perlu sering melakukan refleksi proses pembelajaran
  • Guru perlu melibatkan seluruh stakeholder yang berperan dalam kelas diferensiasi agar asesmen lebih terukur

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun