Selain menyuguhkan aneka fasilitas dan keindahan pemandangan, Ekowisata Mangrove Hijau Daun juga memiliki keunggulan di bidang konservasi. Subhan, ketua Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Hijau Daun bersama anggotanya, konsisten melakukan penyelamatan lahan pesisir sejak tahun 1998.Â
Kegiatan konservasi yang dilakukannya meliputi penanaman mangrove, penanaman cemara laut, restorasi terumbu karang, pengolahan sampah, pemberian edukasi kepada nelayan, dan masyarakat pesisir. Mangrove Hijau Daun juga telah berhasil membibitkan sekitar 66.900 bibit mangrove. Bibit tanaman mangrove tersebut dipasarkan di desa-desa lain di pesisir Pulau Bawean.
Ditemui di kediamannya di Desa Daun, Subhan menyatakan akan terus berinovasi mengembangkan Ekowisata Mangrove Hijau Daun. "Kami akan berupaya melakukan inovasi untuk Ekowisata Mangrove Hijau Daun. Kami juga berfokus pada konservasi wilayah pesisir agar keberlangsungannya dapat dinikmati oleh banyak orang," kata Subhan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H