Mohon tunggu...
Aya Septia
Aya Septia Mohon Tunggu... -

Seorang hamba Allah yang berupaya memperbaiki diri :')

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Hidup adalah Pilihan

18 Juni 2014   16:31 Diperbarui: 20 Juni 2015   03:16 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Hidup adalah pilihan", itu sebuah ungkapan yang sering saya dengar dan saya sepakat dengan itu. Setiap hari bahkan setiap detik dalam kehidupan ini disajikan berbagai pilihan dan kita harus menjadi pemilih. Dalam masalah hidup kita, kita tidak boleh golput. Hari ini adalah dampak dari keputusan yang kita ambil atas pilihan yang tersaji hari kemarin, dan esok adalah dampak dari keputusan yang kita ambil atas pilihan yang tersaji hari ini, begitu seterusnya.

Dalam hidup ini kita mengenal 4 takdir yang sudah tertulis pasti, yaitu lahir, rejeki, jodoh, dan mati.

Saya ingin berkisah tentang rejeki. Saya percaya setiap kita sudah memperoleh jatah rejeki masing-masing dan tak akan tertukar dengan yang lainnya. Hari ini seharusnya saya mengikuti pelatihan di Balai Latihan Kerja, akan tetapi seminggu yang lalu ketika saya sudah dinyatakan diterima sebagai peserta pelatihan, saya kembali disodori pilihan dan itu membuat saya dilema. Akan tetapi saya harus tetap memilih salah satu, tentunya harus siap dengan berbagai resiko. Akhirnya saya melepaskan kesempatan saya untuk ikut pelatihan dan memilih untuk mengambil resiko melamar pekerjaan di suatu tempat.

Bukan suatu kebetulan, pun sebenarnya segalanya adalah "pasti". Hanya saja karena kita tidak tahu tentang kepastian yang menjadi rahasia Tuhan, makanya kita bilang itu sebuah ketidakpastian. Jika kita percaya bahwa takdir manusia itu telah tertuliskan dengan pasti dan kita hanya menjalani skenarioNYA dalam episode-episode di Film Kehidupan kita, niscaya kita akan damai dengan segala ketentuanNYA.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun