Yang mengantarmu kerelung hatiku, dimana aku telah mati rasa.
Kau hembuskan nafasmu padaku dan jadikan aku nyata.
Â
Hidupkan aku.
Kini setelah kutahu apa jadinya diriku tanpa jiwa,
Kau tak boleh tinggalkanku begitu saja.
Â
Percayalah tuan,
Tak hanya sekali kutitipkan kau pada Tuhan
Memintal doa agar turun hujan, karena aku akan sangat cemburu jika matahari  mengecup keningmu
Meski aku tahu aku hanya satu dari berbagai kemungkinan yang tak kau inginkan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!