Dalam presentasinya, Ithya Ayu Wulan menjelaskan secara detail proses pembuatan mikroorganisme lokal dari nasi bekas yang kaya akan nutrisi. Mikroorganisme lokal ini dapat berperan sebagai pupuk organik yang dapat meningkatkan kesuburan tanah dan membantu meningkatkan hasil panen para petani secara berkelanjutan.Â
Hasil dari ketiga kegiatan tersebut sangat menginspirasi para petani di Desa Dawuhan untuk mengadopsi teknik pertanian berkelanjutan dan ramah lingkungan. Kehadiran mahasiswa dengan inovasi-inovasi tersebut memberikan harapan baru dalam mengatasi tantangan pertanian di era modern.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H