Mohon tunggu...
Aisyah
Aisyah Mohon Tunggu... Guru - Allah is enough for me..

as human.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Orang Itu Beda-beda, Jadi?

6 Oktober 2019   16:50 Diperbarui: 22 Juni 2021   11:25 2821
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Orang Itu Beda-beda, Jadi? | pexels

Alhamdulillah atas izin Allah yang menggerakkan hati dan pikiran saya sekarang untuk menulis rangkuman dari apa yang didapat dari sharing session kajian Yuk Ngaji Palembang.

Temanya, menarik yaitu ORANG ITU, BEDA-BEDA.

Apa maksudnya?

Baiklah, jika berkenan silakan disimak dan semoga menjadi bahan renungan kita bersama. 

Aamiin.

Siapa yang setuju kalau setiap manusia di muka bumi ini tidak ada yang sama persis, bahkan yang kembar siam pun punya perbedaannya. Setuju ya?

Baca juga: Mengenal Sistem Limbik dan Plastisitas Otak Manusia

Lihat saja Al- Qur'an.. surah Al Hujurat ayat 13, disitu Allah berfirman:

"Wahai manusia, sesungguhnya Aku menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal" (Q.S Al-Hujurat:13).

Perhatikan kata (Wahai Manusia) bukan wahai orang-orang yang beriman?

Itu artinya Allah sedang menyeru untuk semua golongan manusia baik itu yang beriman atau tidak atau siapapun itu untuk saling kenal-mengenal budaya lain, mengenal bangsa lain dan memahami perbedaan.

Allah jadikan kita kulit hitam atau putih, rambut lurus atau keriting, kelebihan kekurangan masing-masing untuk menjadikan itu semua sebagai bagian dari cara mengakui Keagungan Allah dan mensyukuri karunia dan nikmat yang telah diberikan eksklusif hanya ada pada diri kita. Jelas ya, bahwa sudah qadar Allah menciptakan kita dengan berbagai macam rupa dan perbedaan.

Namun, perhatikan lagi.. (Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal)

Baca juga: Baca 2 Langkah ini agar Mudah Mengetahui Progres Takwa Kita

Pernah denger kalimat ini?

Allah itu tidak melihat wajah kamu, fisik maupun rupa kamu, tapi melihat apa yang ada di dalam hati kamu.

Ini betul banget kawan-kawan.. setiap kita punya fisik, tingkah laku dan sifat yang beda-beda tetapi Allah punya ukuran atau standard yang paling mulia di sisi-Nya yaitu manusia yang paling bertaqwa pada-Nya.

Segala yang Allah kasih, segala yang dititipkan, segala bentuk kehendak bebas yang telah Allah berikan, dipake buat melaksanakan ketaqwaan nggak? atau sebaliknya. Tolong, kita saling mengingatkan.

Eh tapi, taqwa itu yang bagaimana?

Taqwa sendiri terulang dalam Al - Quran sebanyak 259 kali dengan pemaknaan memelihara, menghindari, menjauhi, menutupi, dan menyembunyikan.

Taqwa itu memelihara artinya memelihara keimanan dan ibadah kita hanya kepada-Nya.

Taqwa itu menghindari dan menjauhi artinya apa yang telah dilarang dalam ketentuan-Nya jangan didekati.

Dan Taqwa itu terletak di dalam dada, tersembunyi. Dia menjadi satu-satunya ukuran kemuliaan. Taqwa disembunyikan. Artinya kita harus selalu berprasangka baik kepada sesama Mukmin, barangkali dia lebih bertaqwa daripada kita.

Baca juga: Meraih Kebahagiaan Hidup dengan Iman dan Takwa  

Diterangkan juga dalam Surah An -- Nur ayat 52 yaitu, "Dan barangsiapa yang menaati Allah dan Rasul-Nya, takut kepada Allah dan bertakwa, maka itulah orang-orang yang beruntung." (An-Nur: 52)

Jika ditarik benang merahnya, maka taqwa itu adalah menunaikan berbagai kewajiban yang diperintahkan-Nya dan menjauhi maksiat yang dilarang-Nya.

InsyaAllah dengan adanya pemahaman seperti ini, membuat seseorang yang penuh dosa, kemudian mengerti tentang hal ini, lalu bertaubat dan akhirnya melaksanakan ketaqwaannya hingga berujung mulia di sisi-Nya plus berhadiah syurga yang indah. Mau?

Laa hawla walaa quwwata illah billah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun