Mohon tunggu...
Aisyah
Aisyah Mohon Tunggu... Guru - Allah is enough for me..

as human.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Buat Aku, Kamu dan Segenap Insan Transportasi

6 Januari 2019   16:41 Diperbarui: 6 Oktober 2019   10:12 1804
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Motor kita baiknya diisi bahan bakar apa yah? Premium, Pertalite, Pertamax atau Pertamax Turbo? Sesuaikan uang di kantong aja lah. Sip, ambil Premium.

Ett..

Tunggu dulu! Jangan ujug-ujug sembarang mau yang murah aja. 

Tidak kah peduli pada kendaraan sendiri itu penting? Jangan peduli sama pacar, thok.

Baiklah, segenap insan transportasi tanah air, ada program edukasi bahwasannya memilih bahan bakar itu bukan hanya berdasarkan harga, namun kesesuaian dengan mesin kendaraan dan bilangan oktannya (RON). Maksudnya jenis bahan bakar yang digunakan harus disesuaikan sama spek kendaraan kita. Saran dari saya kalau gak paham, tanya ke bengkel terdekat adalah sebuah jawaban. Itung-itung sekalian pe-de-ka-te. *skip

Menurut Otosia.com memilih bahan bakar yang baik untuk kendaraan adalah melihat penggunaan angka oktan yang harus sesuai dengan tekanan kompresi motor atau mobil. Semakin tinggi kompresi mesin, maka sebaiknya menggunakan bahan bakar ber-angka oktan tinggi. Penyesuaian tersebut juga dapat menghemat konsumsi bahan bakar.

Kalau ditilik spesifikasi mesin motor jaman now rata-rata oktannya diatas 90, sudah mengusung spek tinggi. Apalagi keluaran motor terbaru seperti skuter matik, beat, vario ataupun matik-matik lainnya. Penggunaan minimal ya Pertalite.

Akan tetapi sejauh mata memandang dan gejolak hati berkumandang, masih banyak pengguna kendaraan matic atau kendaraan lainnya yang terlihat memiliki kompresi tinggi, masih antre di bagian pengisian premium SPBU. 

Jangan keseringan aja yah. Karena bisa berpengaruh pada keawetan mesin motor kamu. Kalo bahan bakar sesuai sama spek motor kan enak, malah membuat tarikan mesin lebih ringan.

Singkat kata, pertimbangannya mesti diukur dari.. isi bahan bakar yang sedikit mahal, selisih seribu dua ribu atau berjuta - juta uang yang dikeluarkan jikalau mesin motor rusak. It's your choice, guys.

Sekadar mengingatkan saja, pilih lah bahan bakar yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan mesin kendaraan, agar performa mesin lebih optimal.

Rasanya di tahun 2019, Premium bukan lagi menjadi bahan bakar yang ideal untuk kendaraan. Murah sih, ada subsidi. Siapa pun terpilih Presidennya nanti harusnya subsidi Pertalite dan Pertamax juga nih. He-he

#AyoBijakPakaiBBM

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun