Mohon tunggu...
ayala zenedina
ayala zenedina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Saizu Purwokerto

Seorang mahasiswa aktif di UIN Saifuddin Zuhri yang memiliki minat dalam bidang tulis menulis

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Boros Berkedok Self Healing

26 Juni 2022   12:08 Diperbarui: 26 Juni 2022   12:33 1200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Perkembangan media sosial dan trend yang banyak berkembang saat ini, terutama pada penggunaan kalimat self healing. Kalimat tersebut saat ini sudah bukan menjadi kalimat yang asing dan justru sangat banyak digunakan pada beberapa kalangan. 

Kalimat self healing saat ini biasa digunakan ketika seseorang pergi berlibur atau berbelanja dan banyak kegiatan lainnya yang pada dasarnya kegiatan tersebut bertujuan untuk memuaskan keinginannya. Misalnya saja seseorang memposting cerita di instagram sedang berlibur maka caption yang mereka gunakan adalah kalimat self healing.

Banyak sekali orang yang mentah mentah menelan makna self healing sendiri, tanpa tau konsep yang sebenarnya mengenai kalimat tersebut. Membeli banyak barang mewah dan berlibur dengan mengatakan bahwa mereka sedang self healing. Lantas, bagaimana sih makna self healing yang tepat?

Menurut ilmu psikologi sendiri pengertian self healing adalah proses pemulihan diri dari luka batin dan pengalaman tidak menyenangkan yang memengaruhi psikologis. Bentuk self healing dapat dilakukan dengan beberapa metode yaitu dengan  forgiveness, gratitude, positive talk, expressive writing. Dibawah ini akan dipaparkan mengenai metode yang sudah disebutkan tadi.

Yang pertama adalah forgiveness, ini merupakan kondisi individu yang berproses untuk melepaskan kemarahan, dendam, dan rasa nyeri akibat orang lain. 

Dengan metode ini maka seseorang dapat melepaskan segala emosi negatif agar tidak berlanjut terlalu lama. Penerapan dari metode ini dapat dilakukan dengan menutup mata dan berfokus pada proses pernafasan selama tiga menit, kemudian arahkan perhatian pada kening, dan berterima kasih serta meminta maaf kepada diri sendiri dan pikirkan alasannya. Dengan ini, emosi pada diri kita akan menjadi emosi yang positif dan mendapatkan kesejahteraan diri yang lebih baik.

Yang kedua adalah gratitude, ini merupakan upaya yang dilakukan individu untuk dapat memanfaatkan apa yang dimiliki selama proses kehidupan untuk dijadikan hal-hal yang positif. 

Penerapan dari metode ini yaitu dengan intervensi dan strategi memperkaya rasa syukur dengan memperkaya suasana hati yang positif, dapat dilakukan dengan menyadari tujuan dalam bersyukur kemudian merumuskan kegiatan yang dapat menarik keinginan untuk melaukan rasa syukur. Dengan metode ini kita akan selalu merasa cukup dengan apa yang kita punya dan selalu bersyukur dengan diri sendiri.

Yang ketiga adalah Positive self talk, ini merupakan pembicaraan terstruktur yang terjadi didalam diri dan membahas mengenai diri sendiri dan dunia, namun pembicaraan tersebut mengarah pada pembicaraan internal yang positif. 

Penerapan metode ini dapat dilakukan dengan kita sadar ketika pikiran negatif pada diri sendiri muncul. Kemudian gantilah pikiran tersebut dengan pikiran yang positif kemudian katakanlah pada diri sendiri dengan yakin pikiran positif tersebut. 

Contohnya ketika kita melakukan hal baru kita emosi negatif mengatakan "Aku belum pernah melakukan ini sebelumnya, aku pasti tidak bisa melakukannya" maka gantilah kalimat tersebut dengan "Ini adalah kesempatan yang baik, aku akan memanfaatkannya dengan sebaik mungkin dan wajar jika aku keliru karena ini adalah hal yang baru". Dengan cara ini kita akan lebih percaya kepada diri sendiri.

Yang terakhir adalah expressive writting, ini merupakan teknik psikoterapi kognitif yang berfokus pada kegiatan menulis tentang kondisi emosi yang dirasakan adar dapat membantu meredakan kondisi stress, cemas dan depresi. 

Penerapan metode ini dapat dilakukan dengan journaling dan menulis pada buku harian. Dengan menulis kita akan mendapatkan kesehatan psikis dan mengurangi resiko penyakit karena dengan menulis banyak emosi negatif yang dikeluarkan.

Ketiga metode tersebut dapat kita lakukan untuk menyembuhkan luka batin yang ada pada diri sendiri, kita dapat memilih mana yang sesuai dengan diri kita. 

Dapat disimpulkan bahwa self healing tidak semata mata berkaitan dengan sesuatu yang menghabiskan banyak uang, cukup dengan cara sederhana dengan metode yang sudah dipaparkan tadi maka kita sudah melakukan self healing yang tepat. Jangan sampai kita menyalahgunakan makna self healing untuk keinginan kita semata apalagi boros.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun