Mohon tunggu...
ay aish
ay aish Mohon Tunggu... Mahasiswa - Explorer

Mahasiswi Ilmu Komunikasi semester akhir yang sedang berjuang dengan tugas akhir dan skripsi

Selanjutnya

Tutup

Love

Ampuh! Cara Membujuk Pasangan yang Lagi Ngambek

20 November 2022   15:53 Diperbarui: 20 November 2022   15:54 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Souce image : Pinterest.com

Kamu yang dateng kesini pasti karena lagi pusing ya ngadepin ayang yang ngambekan. Eits jangan sedih dulu! coba dalami artikel ini dan jangan ada yang di skip yah. Pada dasarnya ngambek itu hal yang wajar dan biasa banget bagi manusia. Gak usah jadi pacar deh kadang kita sama teman atau orangtua aja bisa kan ngambek atau di-ngambekin balik. Ada beberapa faktor yang bikin orang itu ngambek. 

Ngambek sendiri adalah pergulatan batin yang tersirat atau ternyalakan, Ngambek terjadi di antara pihak yang saling bergantung karena terjadi  ketidak selarasan di antara pihak yang menjalin hubungan. Disini ada tiga tahapan dalam membujuk pacar yang ngambek. (1)Tahap Penyelesaian Masalah, (2) Tahap Membujuk dan (3) Tahap Evaluasi Hubungan. 

Tahapan Pertama: Tahap Penyelesaian Masalah

Di tahap ini kamu harus memastikan diri kamu untuk menurunkan ego serendah mungkin. Menurunkan ego bukan berarti harga diri kamu jatuh kok. ibarat tangan manusia jika kukunya panjang seringkali menyakiti tangan itu sendiri. Solusinya kita perlu memotong kuku yang panjang itu dan bukan memotong jarinya. 

Sama halnya dengan hubungan kita perlu banget memotong ego kita ketika ego tersebut mulai menyakiti satu sama lain.  Adapun di tahap ini ada beberapa langkah yang harus kamu ambil; 

Langkah Pertama; Menjelaskan kesalahan dan kekurangan diri.

Awali dengan panggilan sayang yang biasa kamu pakai lalu kata "maaf" dan jelaskan kesalahanmu, misalnya karena kasus ketiduran "Sayang, maaf ya kemarin malam aku gak nelpon kamu karna ketiduran" disini kamu harus menghindari pembelaan diri alias "Ngeles". Lalu selanjutnya sebutkan kekurangan diri yang relevan dengan kesalahanmu dan solusi untuk itu "Aku seharusnya lebih menghargai waktu sama kamu, lain kali kalo aku gak boleh ketiduran gini".

Langkah Kedua; Menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.

Di langkah ini kamu harus menjelaskan apa yang terjadi pada kamu secara objektif agar ayang kamu tidak semakin ngambek. Misalnya "Kemarin di kantor aku lembur karna ada salah input data, pas pulang aku teler banget sampe gak sadar kalo ketiduran masih pake sepatu" disini pasanganmu mungkin akan memborbardir kamu dengan pertanyaan. Kamu harus tetap tenang dan menjawab dengan jujur serta objektif.

Langkah Ketika; Menjelaskan apa yang kamu rasakan.

Hubungan yang dinamis harus disertai transparansi, kamu jelaskan dengan lugas apa yang kamu rasakan. Usahakan berbicara tanpa berbelit dan lagi secara objektif tanpa menyudutkan pihak manapun. Misalnya, " Sejujurnya aku gak suka banget ketiduran sebelum nelpon kamu, waktu bangun aku ngerasa kacau. Badanku sakit semua karna posisi tidur yang ga beres dan pikiranku kacau karna ngerasa bersalah sama kamu"

Langkah Keempat; Menanyakan pendapat pasanganmu.

Kamu perlu memberinya kesempatan untuk berpendapat dan menuturkan apa yang ia rasakan. Misalnya, "Kamu sendiri gimana? apa yang kamu rasa sekarang?" setelah itu kamu perlu mendengarkan dengan seksama apa yang ia rasakan. Sebisa mungkin kamu harus menurunkan egomu dan membiarkan ia berkeluh kesah. jangan sekalipun kamu menyanggah dengan kata-kata larangan ataupun "Ngeles"

Souce image : Pinterest.com
Souce image : Pinterest.com

Tahapan Kedua: Tahap Membujuk

Ada dua langkah yang harus kamu lewati di fase ini, goalsnya adalah mengembalikan mood si "ayang". 

Langkah Pertama; Menyebutkan segala kelebihan pasanganmu.

Di fase ini hindari gombalan atau kata-kata pujian yang berlebihan. Kamu cukup jujur apa adanya mengungkapkan sisi yang kamu suka dari dia. Misal "Kamu tau aku suka kalo kamu ketawa, entah kenapa hidungmu jadi merah banget minta di cubit" jujur aja kamu bakal mikir ini random banget. Tapi percayalah ini bakal bantu kamu mengembalikan mood pasanganmu. Tapi kamu perlu memperhatikan pemilihan topik yang pastinya objektif dan bukan tambah menyinggung pasangan kamu.

Langkah Kedua; Nostalgia kenangan indah

Kenangan masa lalu kalian akan selalu menjadi bumbu yang tidak pernah basi dalam hubungan. Kamu bisa menyebutkan momen indah yang belum lama terjadi atau bahkan pertemuan pertama kalian. Dengan begitu pasangan kalian akan memahami betapa berharganya ia dimata kalian. Misal "Kamu inget gak pertama kita ketemu di koridor kampus, kamu pake setelan jas item terus kacamata fullframe ala dosen galak. Terus aku salim ke kamu dong karna ngira kamu dosen, eh siapa sangka kita ternyata sekelas" 

Source image : pinterest.com
Source image : pinterest.com

Tahapan Ketiga: Tahap Evaluasi dan Konklusi

Wow udah kaya karya ilmiah aja ya sampai harus ada evaluasi dan konklusi. Tapi kalian perlu tahu ini penting banget untuk kelangsungan hubungan kalian kedepannya. Ada dua langkah yang harus kalian lewati untuk tahapan ini;

Langkah Pertama; Mengebutkan kekurangan dan saran diri

Topik yang dibincangkan mirip dengan langkah pertama di tahap pertama tadi. Tapi di tahap ini atmosfer kalian tentunya berbeda dan mulai bisa berfikir secara jernih kembali. Misalnya "Sekali lagi aku minta maaf ya sayang karna kemarin aku kurang menghargai waktu sama kamu seharusnya aku gak tidur lebih dulu" setelahnya kamu jangan menjanjikan sesuatu yang kamu gak yakin bisa menepati dan dengarkan dengan baik feedback apapun dari pasanganmu.

Langkah Kedua; Mencari solusi bersama

Kamu bisa memulai dengan pertanyaan pada pasanganmu, misal "Menurutmu gimana biar aku gak ketiduran gini lagi? apa kamu bisa bantu bangunin aku?" hindari kata-kata "Jangan" dan "Kenapa" agar tidak merusak mood yang sudah susah-susah di bangun. Jangan lupa untuk menurunkan ego, tetap tenang dan berpikir secara objektif demi kebaikan bersama. 

Itu dia cara-cara membujuk "ayang" yang lagi ngambek. Komuniksi menjadi kunci dinamisme dalam hubungan, apapun masalahnya komunikasi menjadi solusinya. kamu perlu memberi tahu7 apa yang kamu pikirkan agar pasanganmu memahami pemikiranmu dan kamu perlu mengetahui isi pikiran pasanganmu untuk memahami sikapnya. Bagikan cerita kamu mengatasi "ayang" yang lagi ngambek di kolom komentar ya!


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun