Daripada uang sekian puluh juta dipakai untuk uang muka kendaraan, pilihlah membeli kendaraan bekas, sisihkan  biaya perawatan sebagaimana orang lain bisa menyisihkan uangnya untuk membayar cicilan. Niscaya aman layaknya kendaraan baru. Dengan terkendalinya pembelian kendaraan, kemacetan tidak akan terlalu menjadi momok bagi kita, angkutan umum akan mendapatkan tempatnya kembali, pemerintah tidak kejar tayang membangun jalur baru.
Saat kita berhenti berhubungan dengan produk lembaga keuangan berupa hutang, akan sedikit tempat yang tersedia bagi para calon monster kapitalis. Ketimpangan tidak akan terlalu bergerak eksponensial. Kehidupan bermasyarakat tidak akan tergerus kedok materialisme seperti di perkotaan dimana kehidupan berjalan masing-masing, kecuali jika berurusan dengan gaji. Alam akan lestari, minim polusi dan minim kerusakan alam. Hidup lebih seimbang tidak terburu-buru.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H