Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Membayangkan Aku Berusia Sampai 80 Tahun

19 Januari 2025   06:31 Diperbarui: 19 Januari 2025   06:31 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada usia seperti itu
tentu aku harus hati-hati untuk bergerak
Tahu mana yang harus kulakukan
mana yang tidak
Agak lamban, pasti
Aku berharap masih bisa melakukan
pekerjaan yang ringan-ringan
Berjalan kaki pagi hari atau sekadar
menyirami tanaman
Masih sanggup setiap subuh pergi
ke musala
Masih cukup lantang melantunkan azan
Menyerukan iqamah
Saat itu mungkin musala semakin sepi
Aku sendiri
Menjadi imam sekaligus makmum
Aku juga berdoa kepada Tuhan
agar gigi depanku tetap utuh,
hingga saat membaca huruf-huruf Alquran
masih cukup fasih, tidak seperti orang
berkumur-kumur
Penglihatanku masih cukup jelas
Tak apa kalau disambung dengan kacamata 

Sudah pasti takkan merokok lagi
Aku masih cukup waras
untuk menjadi bintang iklan
perusahaan rokok
Juga agar tak menjadi pembenar
bagi penggila rokok:
"Tuh, merokok pun bisa sampai umur
80 tahun."

Kuingat-ingat lagi
Siapa teman-temanku yang masih hidup
 

Aku tidak ingin merepotkan anak-anak
dan cucu-cucuku
Ah, teknologi tentu semakin canggih
Tapi mereka semakin sepi
dengan keramaian yang ada dalam HP-nya 

Aku berusaha bisa setiap hari
Mengulang-ulang baca
Novel yang pernah kutulis
Tetap menulis cerita pendek
Masih menulis puisi 

Barangkali aku akan menemukan puisiku
yang kutulis hari ini
Aku terheran-heran, tersenyum
Kenapa aku sampai menulis puisi,
Membayangkan Aku Berusia Sampai 80 Tahun

***

Lebakwana, Januari 2025

Baca juga: Teras Kenangan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun