Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Malas Pangkal Kaya

13 Januari 2025   07:06 Diperbarui: 13 Januari 2025   07:06 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Malas Pangkal Kaya. Gambar dibuat dengan bantuan Meta AI | dokumen pribadi 

Cintailah malas
Maka sekelilingmu akan mengepung
Mengangkat dirimu menjadi pahlawan
Menjadi contoh
Di rumah, di sekolah, di tempat ibadah
Dengan malas kamu menjadi tujuan tembak
menjadi pembeda
menjadi alasan-alasan
Karena malas tidak bisa pintar, mustahil
menjadi kaya, sulit jadi pejabat,
tak mungkin punya kendaraan,
apalagi punya pacar
Bahkan menjadi koruptor pun harus pintar
Dan orang-orang berlomba-lomba
agar tak menjadi dirimu
Akhirnya mereka menjadi pintar,
menjadi kaya, menjadi pejabat, punya
perusahaan, banyak kendaraan,
menjadi penipu, menjadi koruptor
Mereka terharu tak melupakan dirimu
Kamu menjadi inspirasi
Dielu-elukan
Diberi banyak hadiah
Kamu punya rumah, punya kendaraan,
menjadi kaya, punya pacar empat
Kamu masuk nomine
Tokoh Pemalas Sedunia

***

Lebakwana, Januari 2025

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Mesin Cuci Tua

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun