Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Belajar Mengenalmu

31 Oktober 2024   16:19 Diperbarui: 3 November 2024   13:53 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku mengenalmu lewat sejumlah kata
yang kaurangkai menjadi puisi
Setiap pagi kubaca
Seperti hening yang kering
yang hendak kausampaikan
Ini memang masih musim kemarau
Walau beberapa kota sudah turun hujan
(Bagaimana dengan tempat tinggalmu?)

Aku tidak tahu
Kau sedang bercerita pisau
atau risau
Kurasakan ada ngilu yang ngalir
Berharap kepada cinta
yang barangkali bisa hadir 

Kita pun bertemu
Untuk merayakan kata-kata
Peluk yang tipis
Tapi dengan kehangatan yang tebal
Sebuah rangkaian kata
Ternyata dapat merangkum jarak
Semua kalimat menjelma puisi 

Baca juga: Belajar Jatuh Cinta

Lalu kita berjanji
Menyambung peluk yang belum tuntas 

***

Lebakwana, Oktober 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun