Sehelai daun lepas
melayang-layang
Kemudian ada tiga lagi
Lalu banyak
Ditimpa musim
kering, lembab,
hancur
menjadi humus
Seekor burung terbang
menjatuhkan biji-bijian
Cuaca yang silih berganti
kemarau, hujan,
basah
Tumbuh tunas
Besar, makin besar
Keluar cabang
lalu ranting, daun
Rimbun
Kemudian angin
Sehelai daun jatuh
Tiga lagi, banyak lagi
Musim datang dan pergi
Lembab, menjadi humus
Seekor burung terbang
Tak sempat menjatuhkan
bijian-bijian
Ia menggelepar
Disambar api
dari hutan
yang terbakar
Baca juga: Siklus Remeh-temeh tentang Kangen
***
Lebakwana, Juli 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Puisi: Siklus Mimpi tentang Cinta Impian
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!