Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Seribu Laut

10 Mei 2024   19:43 Diperbarui: 10 Mei 2024   19:50 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Telah kauletakkan seribu laut
pada keningmu
Gulungan ombak pada kilatan mata
Penuh kabut
Isyaratkan rahasia
Seperti dirimu
Berteka-teki dengan sunyi
Yang bisa tiba-tiba membadai
Kirim amuk

Dan seorang pelukis
Meletakkan dirimu ke dalam kanvas
Menyelipkan matahari senja
Di antara tiang-tiang kapal
Burung camar, lagu-lagu
Bahasa-bahasa rindu

Untuk pantai yang selalu menunggu

***

Lebakwana, Mei  2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun